Â
Liputan6.com, Dazhou - Pada Minggu 7 Oktober 2018 sekitar pukul 14.30, trotoar di depan Rumah Sakit Dazhou Jimin di China tiba-tiba runtuh. Rekaman video amatir menunjukkan empat orang jatuh ke dalam sinkhole yang terbentuk setelah trotoar tersebut amblas.
Sebanyak empat orang dikabarkan menjadi korban sinkhole tersebut, di mana dua di antaranya tewas dan dua lainnya masih belum ditemukan, demikian sebagaimana dikutip dari Asia One pada Selasa (9/10/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dua orang berhasil ditarik keluar tetapi meninggal kemudian, dan dua sisanya masih hilang hingga pencarian pada hari Senin 8 Oktober 2018 lalu.
Sekelompok regu penyelamat telah bekerja belasan jam untuk membersihkan sebuah lubang, yang terbentuk setelah peristiwa amblasnya trotoar di Kota Dazhou, Provinsi Sichuan, China, pada Minggu 7 Oktober.
Liu Yong, wakil kepala pos polisi distrik Dazuan, yang berada di bawah Kepolisian Dazhou, mengatakan pihaknya menyadari empat orang jatuh ke dalam lubang, setelah memeriksa rekaman CCTV dan berbicara dengan para saksi.
"Trotoar yang amblas memiliki luas sekitar tiga meter, dan tinggi dua meter, yang terhubung dengan jaringan gorong-gorong berbahan semen. Tapi kedalaman pasti dari lubang yang terbentuk bisa berkali-kali lipat jauhnya," kata Gao Mingyue, seorang pejabat pemadam kebakaran setempat.
Sekitar sepuluh menit selepas tengah malam, atau Senin dini hari, seorang wanita yang terperangkap di dalam lubang tersebut berhasl ditemukan. Ia diangkat oleh regu penyelamat dengan bantuan eskavator, untuk membuka jalan ke kedalaman hampir 6,5 meter di bawah permukaan sinkhole yang terbentuk di trotoar.
Sebuah tas, yang ditemukan bersamanya, berisi kartu identitas dan tiket kereta peluru untuk perjalanan dari Dazhou ke Chengdu.
Wanita itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Petugas penyelamat tidak mengungkapkan identitasnya.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Â
Simak video pilihan berikut:
Kawasan di Sekitar Lokasi Kejadian Dikosongkan
Sementara itu, pada hari Senin pukul 9.36 pagi, seorang pria yang terperangkap di dalam lubang tersebut juga berhasil ditemukan. Namun dia meninggal ketika menjalanni perawatan di rumah sakit, kantor informasi distrik Dachuan mengatakan.
Mengingat desakan evakuasi, para pekerja pun akhirnya lebih banyak menggunakan eskavator tanah untuk mengeruk, dengan risiko bisa melukai korban.
Total sedalam 10 meter telah digali oleh regu penyelamat, namun dua orang terakhir yang terekam di kamera CCTV, belum juga ditemukan. Keduanya diketahui sebagai sepasang ayan dan putramya.
Gao mengatakan ada peluang untuk bertahan hidup jika mereka jatuh ke dalam gorong-gorong semen bawah tanah, yang tingginya empat meter dan lebar tiga meter.
Tetapi jika mereka jatuh jauh lebih dalam, maka kesempatan untuk bertahan hidup akan semakin kecil.
Petugas penyelamat menggunakan detektor panas tubuh manusia di lokasi gua itu, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan telah ditemukan.
Jalan menuju ke situs gua telah ditutup untuk lalu lintas, dan warga yang menonton telah dibujuk untuk pergi. Penduduk di bangunan sekitar lokasi kejadian, telah dievakuasi karena kahwatir lubang itu bisa melebar.
Advertisement