Sukses

Duka dan Murka 3 Pemimpin Dunia Atas Tragedi Bom Bali I

Pada 12 Oktober 2002, atau 16 tahun silam, aksi teror melanda Pulau Dewata, Bali. Tiga lokasi di sana jadi target pengeboman.

Liputan6.com, Denpasar - Nama Bali sudah terkenal di mana-mana. Perpaduan antara alam, budaya dan pantainya membuat pulau itu menjadi tujuan wisata bagi turis dari seluruh dunia.

Namun, pada 12 Oktober 2002, atau 16 tahun silam, aksi teror melanda Pulau Dewata, Bali. Tiga lokasi di sana jadi target pengeboman dan dikenal dengan nama Bom Bali I.

Dua bom pertama meledak di Paddy's Pub dan Sari Club di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan selanjutnya terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, Jalan Hayam Wuruk 188, Denpasar.

Kala itu suasana carut marut. Masyarakat tak tahu mengapa ada ledakan bom. Serangan Bom Bali I ini kini tercatat dalam sejarah kelam Indonesia. Sebab, ada banyak masyarakat yang jadi korban.

Dunia berduka dan beberapa pemimpin dunia menyoroti kasus ini. Seperti dikutip dari berbagai sumber, Kamis (11/10/2018), berikut 3 reaksi pemimpin dunia kala itu atas kejadian Bom Bali I:

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. Megawati Soekarno Putri

Kala Bom Bali I terjadi, dapuk kekuasaan dipegang oleh Megawati Soekarno Putri. Sebagai Presiden RI kala itu, Megawati mengatakan murkanya bahwa peledakan bom di Bali tidak ubahnya teror biadab yang menggoyang keamanan, ketertiban, dan ketenteraman masyarakat.

Megawati juga menyampaikan rasa prihatin yang mendalam. Menurut dia, peledakan bom di Pulau Dewata telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan bangsa, termasuk industri pariwisata nasional yang terancam terpuruk.

Pasca-ledakan di Bali, industri pariwisata di Yogyakarta langsung oleng. Turis asing yang biasa berada di kampung wisata internasional langsung mempercepat jadwal kunjungannya.

Menurut sejumlah pengelola tempat wisata, para turis asing berbondong-bondong meninggalkan Yogyakarta, sejak peledakan di Bali. Sebagian dari mereka langsung pulang ke negara asalnya.

3 dari 4 halaman

2. George W. Bush

George W. Bush adalah Presiden Amerika Serikat ke-43 yang turut menyoroti kasus ini. Bush menyebut bahwa pengeboman di Bali adalah campur tangan Al Qaeda.

Dikutip dari laman New York Times, kelompok terorisme itu juga sedang meningkatkan ancaman ke Amerika Serikat.

George W. Bush juga meminta pada Indonesia untuk menumpas aktivitas ekstremisme.

4 dari 4 halaman

3. PM Tony Abbott

Perdana Menteri Tony Abbott pernah secara langsung datang ke monumen peringatan Bom Bali I pada tahun 2013. Ia meletakkan karangan bunga sebagai bentuk dukanya.

Datang bersama sang istri, Margie dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika kala itu. Kedatangan Tony ke monumen terjadi saat penyelenggaraan APEC di Bali, demikian dikutip dari laman ABC.net.

PM Tony Abbott juga menyebut bahwa Australia akan memperpanjang kompensasi kepada korban serangan teroris di Bali.