Liputan6.com, Detroit - Kepolisian Kota Detroit, Amerika Serikat, dikabarkan menerima sebuah surat misterius yang mengungkap keberadaan 11 jenazah bayi di salah satu rumah duka setempat.
Kesebelas jenazah bayi itu ditemukan tersembunyi di kolong langit-langit bangunan terkait, dan mengalami proses pembusukan alami akibat kondisi ruangan yang lembab.
Adapun rumah duka tersebut, Cantrell Funeral Home, telah ditutup sejak April, dan publik dilarang memasukinya tanpa izin resmi dari dinas sosial kota Detroit. Demikian dikutip dari The Guardian pada Minggu (14/10/2018).
Advertisement
Letnan polisi Detroit, Brian Bowser, mengatakan 11 jenazah bayi ditemukan mulai membusuk di dalam kolong langit-langit antara lantai pertama dan kedua, selama pencarian pada Jumat.
Baca Juga
Sembilan jenazah bayi berada di kotak kardus dan dua lainnya berada di dalam kantong sampah dalam satu peti mati, kata Bowser. Pejabat terkait telah mengidentifikasi nama untuk beberapa bayi. Mereka akan mencoba menghubungi keluarganya masing-masing.
Rumah duka telah ditutup sejak April, ketika inspektur negara menangguhkan lisensinya usai penemuan beberapa jenazah yang diduga sengaja ditutupi kasus kematiannya karena beberapa hal.
Berdasarkan penelitian sementara oleh tim forensik, kemungkian seluruh bayi tewas karena dibunuh. Namun, polisi Kota Detroit belum bisa mengetahui berapa lama seluruh jenazah disembunyikan, dan menentukan siapa yang bertanggung jawab.
"Jelas, itu adalah (perbuatan) oknum karyawan (rumah duka) atau seseorang yang memiliki pengetahuan anatomi bayi di sini," kata Bowser, seraya menyebut bahwa ditemukan kejanggalan pada kasus terkait.
Jameca LaJoyce Boone, manajer rumah duka yang menjabat setahun sebelum penutupan, mengatakan dia terkejut oleh penemuan jenazah di langit-langit.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang itu," kata Boone kepada Detroit News. "Saya benar-benar tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi."
Hingga berita ini terbit, kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.
Simak video pilihan berikut:
Tiga Bayi Ditikam
Kekerasan pada bayi juga terjadi di Amerika Serikat pada bulan September lalu. Lima orang ditikam di sebuah pusat perawatan anak (day care) tak berlisensi di New York, pada Jumat 21 September 2018. Tiga di antaranya adalah bayi.
Para korban yang terdiri atas dua orang dewasa, dua bayi perempuan, dan seorang bayi laki-laki kritis akibat cedera parah yang mereka alami. Namun, pihak Kepolisian New York mengatakan mereka dalam kondisi stabil.
Menurut Asisten Kepala Polisi New York, Juanita Holmes, tiga bayi yang jadi korban berusia 3 hari hingga 1 bulan.
Sumber aparat keamanan kepada CNN mengatakan, fasilitas tersebut mayoritas digunakan oleh wanita Tiongkok yang melahirkan dan tinggal di sana sebelum kembali ke China.
Warga yang tinggal di dekat tempat kejadian perkara mengungkapkan, fasilitas tersebut tak hanya sering dikunjungi orang China, tapi juga dari Korea dan Afrika.
Tersangka, perempuan 52 tahun yang juga bekerja di fasilitas tersebut, dilarikan ke rumah sakit setelah mencoba mengiris pergelangan tangannya.
Motif insiden di fasilitas penitipan anak di New York, yang terjadi pada dini hari, sekitar pukul 03.45, masih belum dipastikan.
Advertisement