Liputan6.com, Dodoma: Sebuah kecelakaan terjadi saat kereta api penumpang bertabrakan dengan kereta api barang di antara Igandu dan Msagali, Tanzania tengah, Senin (24/6). Akibat kecelakaan tersebut, sekitar 200 orang diperkirakan tewas. Jumlah ini kemungkinan masih terus bertambah seiring masih ditemukannya jenazah dari dalam kereta. Karena daya tampung rumah sakit terbatas, untuk sementara jenazah korban kecelakaan ditampung di sebuah stadion sepak bola.
Menurut Pembantu Direktur Jenderal Perusahaan Kereta Api Tanzania Isaac Mwakajila, sebelum kecelakaan terjadi, kereta yang mengangkut sekitar seribu penumpang itu sedang mendaki bukit terjal. Namun, di tengah jalan mesinnya mati. Akibatnya, 22 gerbong kereta mundur ke belakang menuruni rel dan menabrak kereta api barang yang tepat berada di belakangnya.
Sebelumnya, sang masinis kereta penumpang yang menyadari akan terjadinya bahaya telah berusaha mengurangi jumlah korban. Masinis itu berlari di sepanjang kereta sembari mengingatkan penumpang mengenai bahaya tersebut. Sejumlah penumpang mengaku nekat melompat dari kereta saat masisis memperingati mereka. Apalagi, laju kereta semakin tak terkendali.(ULF/Uri)
Menurut Pembantu Direktur Jenderal Perusahaan Kereta Api Tanzania Isaac Mwakajila, sebelum kecelakaan terjadi, kereta yang mengangkut sekitar seribu penumpang itu sedang mendaki bukit terjal. Namun, di tengah jalan mesinnya mati. Akibatnya, 22 gerbong kereta mundur ke belakang menuruni rel dan menabrak kereta api barang yang tepat berada di belakangnya.
Sebelumnya, sang masinis kereta penumpang yang menyadari akan terjadinya bahaya telah berusaha mengurangi jumlah korban. Masinis itu berlari di sepanjang kereta sembari mengingatkan penumpang mengenai bahaya tersebut. Sejumlah penumpang mengaku nekat melompat dari kereta saat masisis memperingati mereka. Apalagi, laju kereta semakin tak terkendali.(ULF/Uri)