Sukses

Ular Piton Tiba-Tiba Jatuh dari Atap Bank di China, Menimpa Pegawai Wanita

Para karyawan panik dan berteriak, setelah ular piton tiba-tiba jatuh dari atap di sebuah bank di China.

Liputan6.com, Beijing - Pada suatu pagi di sebuah bank di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China, para karyawan tengah mendapatkan pengarahan dari atasan mereka sebelum mulai bekerja.

Ketika suasana sedang tenang karena mereka sedang berdoa bersama, tiba-tiba sesuatu jatuh dari langit-langit ruangan dan mengenai kepala salah seorang pegawai wanita.

Terkejut, para staf dari Industrial and Commercial Bank of China cabang Xin Cheng itu mulai buyar konsentrasi berdoanya. Salah seorang berteriak, "Ular! Ular!", dan sontak semua orang menjauh dari lokasi jatuhnya hewan melata tersebut. Mereka histeris.

Demikian seperti dikutip dari Scince Alert, Selasa (16/10/2018).

Di satu sisi, ular itu juga bergegas merayap secepat mungkin untuk menemukan tempat berlindung. Binatang ini pun bersembunyi di belakang sofa yang terletak di ruangan. Untungnya, tidak ada yang terluka dalam insiden itu, termasuk "Si Ular".

Petugas khusus dari pusat konservasi margasatwa kota pun dikerahkan untuk mengamankan ular tersebut. Menurut mereka, panjang ular adalah 1,5 meter dan berbobot 5 kg.

Berdasarkan laporan situs berita China Central Television Plus (CCTV +), ular itu berjenis piton dan tidak berbisa, tetapi tidak diketahui berasal dari mana spesiesnya.

CCTV + melaporkan bahwa mungkin spesimen khusus ini adalah ular peliharaan seseorang yang tinggal di dekat bank. Namun pihak berwenang akan menyita piton untuk sementara, sembari menyelidiki kasus tersebut.

Satu-satunya spesies piton yang kerap ditemukan di alam liar di China adalah piton Burma (Python bivittatus), yang biasanya disimpan sebagai hewan peliharaan, makanan atau digunakan dalam pengobatan tradisional.

 

Saksikan videonya berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kejadian Beberapa Kali

Masyarakat di Tiongkok sedang gemar-gemarnya memelihara reptil itu. Aktivis lingkungan mengecam dan menegaskan bahwa ini bisa memperparah dampak ekologis dari perdagangan satwa liar, karena perdagangan spesies eksotis sering diburu dari alam liar.

Staf dari pusat konservasi margasatwa kota juga akan menyelidiki apakah piton itu legal atau tidak.

Tetapi ini bukan pertama kalinya seekor ular merayap ke dalam bank tersebut.

Tahun lalu, pekerja satwa liar dipanggil ke lokasi yang sama untuk mengumpulkan jenis piton yang berbeda.Â