Liputan6.com, Karachi: Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani mengatakan negaranya tidak mempercayai Amerika Serikat. Dalam wawancara dengan BBC, Gilani mengatakan pihaknya juga merasa AS tidak percaya dengan Pakistan. "Kami bekerja sama, namun kami tidak saling percaya," kata Gilani. "Saya kira kedua negara perlu meningkatkan kerja sama sehingga kami bisa saling percaya," tambah Gilani.
Hubungan AS-Pakistan mengalami krisis sejak 24 tentara Pakistan tewas dalam serangan udara NATO terhadap dua pos perbatasan 26 November lalu. NATO telah meminta maaf dan menyebut serangan udara itu insiden tragis yang tidak diinginkan semua pihak. Setelah serangan, Pakistan meminta AS mengosongkan pangkalan udara Shamsi di Balochistan.
Shamsi diyakini dipakai untuk melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran Taliban dan Alqaida di perbatasan Pakistan-Afghanistan dengan menggunakan pesawat-pesawat tak berawak. Namun para wartawan mengatakan AS tidak lagi melakukan serangan dalam beberapa waktu terakhir. Demikian dilansir BBC Indonesia, Ahad (11/12).
Dalam wawancara ini PM Gilani juga mengatakan masih diperlukan waktu selama beberapa pekan untuk mencabut blokade konvoi kendaraan NATO ke Afghanistan. Pasukan NATO di Afghanistan sangat tergantung dengan rute pasok darat dari Pakistan. Ratusan truk berhenti di dekat perbatasan menunggu pencabutan larangan oleh pemerintah Pakistan.(ADO)
Hubungan AS-Pakistan mengalami krisis sejak 24 tentara Pakistan tewas dalam serangan udara NATO terhadap dua pos perbatasan 26 November lalu. NATO telah meminta maaf dan menyebut serangan udara itu insiden tragis yang tidak diinginkan semua pihak. Setelah serangan, Pakistan meminta AS mengosongkan pangkalan udara Shamsi di Balochistan.
Shamsi diyakini dipakai untuk melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran Taliban dan Alqaida di perbatasan Pakistan-Afghanistan dengan menggunakan pesawat-pesawat tak berawak. Namun para wartawan mengatakan AS tidak lagi melakukan serangan dalam beberapa waktu terakhir. Demikian dilansir BBC Indonesia, Ahad (11/12).
Dalam wawancara ini PM Gilani juga mengatakan masih diperlukan waktu selama beberapa pekan untuk mencabut blokade konvoi kendaraan NATO ke Afghanistan. Pasukan NATO di Afghanistan sangat tergantung dengan rute pasok darat dari Pakistan. Ratusan truk berhenti di dekat perbatasan menunggu pencabutan larangan oleh pemerintah Pakistan.(ADO)