Sukses

Ledakan Diduga Bom di Kampus Krimea Tewaskan 10 Orang, Teror?

Laporan awal yang diberikan oleh pihak berwajib menyebut jika ledakan ini berasal dari perangkat peledak yang belum diketahui di Polytechnic College.

Liputan6.com, Krimea - Satuan Tanggap Darurat beserta Dinas Keamanan Federal (FSB) di Rusia mendatangi sebuah kampus di Krimea, atas laporan ledakan yang menewaskan sekitar 10 orang.

Tak hanya menelan korban jiwa, ledakan ini juga membuat puluhan orang luka-luka, demikian dikutip dari laman dailystar.co.uk, Rabu (17/10/2018).

Laporan awal yang diberikan oleh pihak berwajib menyebut jika ledakan ini berasal dari perangkat peledak yang belum diketahui di Polytechnic College, Rusia.

Meski demikian, pihak Rusia menduga jika aksi ini merupakan ancaman dari teroris, sebab Krimea merupakan wilayah rawan yang masuk kawasan sengketa.

Sergei Melikov, wakil kepala pertama dari Garda Nasional, mencurigai peledakan ini sebagai aksi teror.

Berbicara kepada media lokal, Olga Grebennikova dari pihak kampus menyebut jika ledakan itu dilakukan oleh seseorang yang masuk ke dalam kampus.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan Dinas Keamanannya untuk mencari tahu jenis alat peledak yang dipakai. Selain itu juga meminta memburu para pelaku.

Foto-foto dramatis yang diterbitkan oleh media lokal menunjukkan jendela-jendela di lantai dasar gedung hancur, serta puing-puing berserakan di lantai.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tim Medis Diterjunkan

Untuk mengevakuasi para korban, pihak rumah sakit mendatangkan delapan mobil ambulan dan juga layanan medis udara (evakusi dengan pesawat).

Beberapa orang yang terluka terlihat terbaring di atas tandu di luar kampus. Tampak pula sejumlah mahasiswa yang memiliki keahlian dalam tindakan pertama keselamatan datang untuk membantu.

Setiba di rumah sakit, korban luka-luka dimasukan ke dalam ruang gawat darurat untuk segera mendapatkan perawatan.