Gara-Gara Foto 2 Selebritas Ini, Warganet Indonesia dan Malaysia Berdebat Sengit

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warganet di Indonesia dan Malaysia terlibat perdebatan sengit yang dipicu foto-foto yang diunggah dua selebritas di akun Instagram.

Foto pertama diunggah kontestan putri kecantikan, Miss Grand Malaysia 2018, Debra Jeanne Poh di akun Instagramnya, @debrajeanne.poh.

Poh mengenakan atasan batik motif parang dalam sesi pemotretan di Pagoda Shwemawdaw di Bago, Myanmar.

"Merayakan keberagaman. Merayakan perdamaian," demikian kalimat yang diunggah Debra Jeanne Poh dalam akun Instagramnya, seperti dikutip dari AsiaOne, Kamis (18/10/2018).

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

Embrace diversity, embrace peace 🙏🇲🇾 Captured by @missgrandinternational Batik top : @donaplantbase Shades : @urban_eyewear_ #IamMissGrand #lifeisgrand #missgrandinternational2018 #missgrandmalaysia2018 #roadtomissgrandinternational #MGI #IntroducingMy #evenstarmanagement #Blessed #Debless #abracadebra #TeamMalaysia #stopwarandviolence

Sebuah kiriman dibagikan oleh Miss Grand Malaysia 2018 (@debrajeanne.poh) pada 13 Okt 2018 jam 7:23 PDT

Sejumlah pengguna Instagram asal Indonesia kemudian mengkritik Poh dengan mengatakan bahwa kain motif tradisional adalah milik Indonesia, bukan Malaysia.

Di sisi lain, pengguna Instagram Negeri Jiran langsung membela pilihan Poh.

Belakangan, lewat akun Instagramnya, Debra Poh menegaskan bahwa ia tidak mengklaim batik sebagai milik Malaysia.

"Pertama-tama, saya tidak mengklaim apapun. Itu adalah pakaian yang saya kenakan. Dan saya sangat bangga memakainya," kata perempuan 22 tahun itu.

Pakaian itu dilaporkan dirancang rumah mode Dona Plant Base, yang mengaku mengombinasikan tekstil Asia Tenggara seperti batik dengan desain kontemporer.

Poh juga berterima kasih pada mereka yang membelanya di akun Instagramnya. "Ini serius. Kita tak harus turun ke level mereka jadi mari kita abaikan dan berdoa yang terbaik untuk mereka," tambah dia.

Poh akan mewakili Malaysia di final Miss Grand International di Myanmar pada 25 Oktober.