Liputan6.com, Nuku'alofa Saat Meghan Markle mengumumkan akan mengunjungi Tonga dalam kondisi hamil, kekhawatiran pun muncul terkait bahaya virus Zika yang bisa saja menyerang Duchess of Sussex.
Namun, seperti dikutip dari situs Telegraph, Sabtu (27/10/2018), dunia tak perlu cemas. Sebab, pemerintah Tonga telah membasmi nyamuk di hutan hujan di dekat area yang dikunjungi istri Pangeran Harry tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Sekolah Tupou College, Alifeleti Atiola, di mana Pangeran Harry dan Meghan Markle pada Jumat kemarin meluncurkan dua area hutan hujan yang dilindungi, mengungkapkan bahwa otoritas kesehatan telah menyemprotkan bahan kimia yang tidak diketahui, dua kali dalam dua hari, sebelum kedatangan mereka.
"Saya tahu, muncul kekhawatiran soal itu (Zika)," kata dia. "Saya hanya ingin memastikan ia (Meghan Markle) tahu bahwa di sini aman."
Saat mengunjungi sekolah itu, pasangan bangsawan Inggris itu disuguhi pertunjukan nyanyian tentang nyamuk -- lengkap dengan aksi dan efek bunyi berdengung yang disuarakan para murid.
Suara itu dikabarkan membuat Meghan Markle yang sedang hamil empat bulan tertawa cekikikan.
Menunjuk ke hutan, Atiola berkata, "Kami meminta otoritas kesehatan untuk datang dan menyemprotnya dua hari berturut-turut, kemarin dan sehari sebelumnya."
Virus Zika (ZIKV) merupakan sejenis virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Pada 2014, virus itu menyebar ke timur melintasi Samudra Pasifik ke Polinesia Prancis, kemudian ke Pulau Paskah dan pada tahun 2015, ia menyebar ke Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan.
Pada Januari 2016, Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan panduan perjalanan ke negara-negara terjangkit wabah, termasuk panduan langkah pencegahan yang dipertingkatkan dan pertimbangan untuk menunda kehamilan bagi wanita. Menurut laporan, transmisi virus Zika pada janin dapat menyebabkan mikrosefalus pada bayi yang baru lahir.
Dalam kunjungan tersebut, Meghan Markle tak ikut saat suaminya memasuki area hutan. Dalam pidatonya, Pangeran Harry terima kasih kepada orang-orang Tonga atas keteladangan mereka melindungi lingkungan.
"Menanam pohon dan melestarikan hutan membantu kita dalam banyak hal," kata dia.
"Ini adalah cara yang sederhana namun efektif untuk memulihkan dan memperbaiki lingkungan, membersihkan udara, melindungi habitat dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kita."
Duke dan Duchess hanya sempat menghabiskan satu malam di Kerajaan Tonga, dalam rangkaian tur Pasifik selama 16 hari.
Â
Saksikan video terkait Meghan Markle berikut ini:
Meghan Markle Hamil
Meghan Markle, istri dari Pangeran Harry sedang hamil empat bulan. Ia diprediksi akan melahirkan pada Musim Semi 2019.
Hal tersebut dikonfirmasi dari akun Twitter resmi kerajaan @KensingtonRoyal yang menyampaikan berita bahagia tersebut.
"Duke dan Duchess of Sussex mengumumkan kabar bahagia bahwa Meghan Markle mengharapkan kehadiran seorang bayi pada Musim Semi 2019," tulis @KensingtonRoyal.
"Pangeran Harry dan Meghan Markle juga menghargai semua dukungan yang telah mereka terima dari seluruh masyarakat dunia sejak pernikahan keduanya dilangsungkan Mei lalu," tambahnya.
Selain kabar kehamilan Meghan Markle, sebelumnya Putri Eugenie telah melangsungkan pernikahan dengan suaminya.
Sementara itu ibu dari Meghan Markle, Doria Raglan mengaku senang bahwa ia akan mendapatkan cucu pertama, demikian dikutip dari laman Express.co.uk.
Sejumlah isu mulai bermunculan, terutama media Inggris yang berspekulasi bahwa Doria Ragland akan pindah sementara ke London dari Amerika Serikat untuk membantu pasangan itu.
Dan juga, spekulasi yang berkembang menyebut jika Meghan Markle tidak akan menggunakan jasa pengasuh atau staf untuk menjaga kehamilannya dan mengasuh bayi yang akan dilahirkan. Tugas itu disebutkan akan dikerjakan oleh Doria Ragland.Â
Advertisement