Liputan6.com, Vatikan - Bagian jasad manusia telah ditemukan di sebuah bangunan di Kota Roma yang dimiliki oleh Vatikan, pihak Takhta Suci mengatakan pada Selasa 30 Oktober 2018. Temuan itu, menurut kepolisian Italia, berpotensi menguak salah satu misteri paling gelap di Negeri Piza.
Laporan media mengatakan, bagian jasar ditemukan pada hari Senin, 29 Oktober 2018.
"Di tengah-tengah proses pemugaran di ruang yang dianeksasi ke Nunsiatur Apostolik Italia, ditemukan fragmen tulang manusia," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan, mengacu pada kantor diplomatik Takhta Suci di Roma.
Advertisement
Dikutip dari The Straits Times pada Rabu (31/10/2018), investigasi polisi sedang dilakukan untuk menetapkan usia dan jenis kelamin jasad itu, serta, prediksi tanggal meninggalnya.
Baca Juga
Detektif akan menyelidiki secara khusus apakah fragmen jasad tersebut sesuai dengan DNA Emanuela Orlandi atau Mirella Gregori, keduanya di bawah umur ketika dikabarkan hilang secara terpisah di Roma pada tahun 1983.
Orlandi adalah putri seorang anggota polisi Vatikan, dan terakhir terlihat pada 22 Juni 1983, ketika meninggalkan kelas musik.
Teori-teori telah beredar bahwa remaja berusia 15 tahun itu diculik oleh sekelompok penjahat terorganisasi, untuk menekan pejabat Vatikan agar menyerahkan tebusan.
Â
Simak video pilihan berikut:
Jasad Korban Penculikan?
Sementara itu, klaim lain mengatakan bahwa keduanya diculik untuk memaksa pembebasan Mehmet Ali Agca, seorang pria Turki yang dipenjara karena berusaha membunuh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1981.
Vatikan telah mengatakan pada beberapa kesempatan bahwa mereka telah bekerja sama dengan polisi Italia mengusut kasus ini, namun belum juga mendapat titik cerah.
Gregori dikabarkan hilang terlebih dahulu, berselang 40 hari sebelum Orlandi juga lenyap dari pantauan publik.
Orang tua Gregori mengatakan bahwa anaknya itu sempat menerima sambungan interkom, di mana diakui berasal dari temannya yang tengah menunggu di lantai dasar apartemen tempat tinggalnya.
Setelah turun ke bawah, Gregori dilaporkan tidak pernah kembali lagi hingga sekarang.
Advertisement