Liputan6.com, Jakarta - Kerap kali kita menyepelekan perubahan pada tubuh. Meski itu terlihat sepele, rupanya ada ancaman yang berpotensi dapat menganggu aktivitas Anda.
Perubahan pada tubuh bukan sekedar naik atau turunnya bobot tubuh. Namun, juga soal warna kulit, kondisi rambut, kesehatan kuku hingga tekstur bibir.
Advertisement
Baca Juga
Oleh sebabnya, perubahan pada tubuh ini harus selalu Anda perhatikan. Pastikan apakah itu berbahaya atau tidak.
Seperti dikutip dari laman Brigthside, Sabtu (3/1/2018), berikut 5 perubahan pada tubuh yang mesti Anda perhatikan:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
1. Bibir Kering dan Pecah-Pecah
Proses pengelupasan kulit pada bibir merupakan tanda-tanda tak baik yang terjadi pada tubuh Anda. Bahkan, itu bisa terjadi karena alergi.
Dalam hal ini, Anda perlu memerhatikan baik-baik jenis kosmetik yang digunakan. Bisa jadi, bahan yang terkandung dalam lipstik membuat Anda alergi.
Pecah-pecah pada bibir juga menunjukkan bahwa Anda mengalami kekurangan vitamin A, B dan E. Anda bisa konsultasikan pada dokter soal masalah ini.
Â
Advertisement
2. Alis Rontok
Saat tengah bercermin, pernahkah Anda melihat jika rambut alis Anda berkurang? rupanya, rontok pada alis bukan masalah biasa.
Ini bersangkutan dengan indikator kesehatan Anda. Kerontokan rambut alis secara berkala memang bisa dibilang normal.
Namun, apabila hal ini membuat alis benar-benar gundul itu erat kaitannya dengan aktivitas tiroid yang berlebih.
Â
3. Kuku Retak
Kuku pada tangan dan kaki juga mengalami sejumlah perubahan. Apabila warna kuku berubah maka itu erat kaitannya dengan kesehatan Anda.
Saat kuku pucat, itu tandanya Anda kekurangan zat besi atau tanda anemia. Apabila menguning, maka itu hal itu dapat diindikasikan adanya gangguan hati dan saluran lambung atau infeksi jamur.
Sementara itu, apabila kuku tiba-tiba retak atau patah, itu berarti Anda kekurangan vitamin, kalsium, zat besi dan beta-katoten dalam tubuh.
Â
Advertisement
4. Wajah Memerah
Biasanya, wajah seseorang yang tiba-tiba memerah dikarenakan konsumsi alkohol berlebihan. Saat merasa malu dan peningkatan suhu di suatu lingkungan juga dapat memengaruhinya.
Wajah merah juga dapat menunjukkan adanya infeksi yang menyebabkan demodicosis -- penyakit kulit yang disebabkan oleh sejumlah parasit eksternal atau tungau.
Untuk wanita setelah 40 tahun, bisa itu karena penurunan kadar hormon yang menunjukkan gejala awal menopause.
Â
5. Tumit Pecah-Pecah
Salah satu penyebab kulit di kaki menjadi kering karena kekurangan vitamin A dan E. Ini juga bisa disebabkan oleh adanya infeksi jamur yang mempengaruhi kondisi epidermis secara keseluruhan.
Tumit yang pecah-pecah rupanya bukan hanya dapat mempengaruhi kondisi epidermis saja, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan endoktrin.
Advertisement