Sukses

Menang Telak, Ilhan Omar Jadi Muslimah Pertama yang Terpilih Jadi Anggota Kongres AS

Ilhan Omar akan mengambil alih kursi jabatan Keith Ellison di Dewan Perwakilan. Ia jadi muslimah pertama di Kongres AS.

Liputan6.com, Minnesota - Perwakilan negara bagian Minnesota, Ilhan Omar, terpilih menjadi perempuan muslim pertama di Kongres. Dia memenangkan pemilihan penuh dengan jumlah telak di Distrik Kongres ke-5 di Minnesota --kawasan Minneapolis yang sebelumnya diwakili oleh Keith Ellison-- pada Selasa, 6 November 2018 waktu setempat.

Omar --yang merupakan seorang mantan pengungsi Somalia berusia 36 tahun-- mengalahkan perwakilan Partai Republik, Jennifer Zielinski, yang sama-sama memperebutkan posisi Ellison.

Distrik tersebut, yang meliputi Minneapolis dan beberapa daerah pinggiran di sekitarnya, dibanjiri dengan warna biru gelap. Ilhan Omar memperoleh 78,4% suara (264.381 pemilih), sedangkan Zielinski hanya mengantongi 21,6% suara (72.852 pemilih).

Sementara itu, Omar diperkirakan akan dilantik sebagai anggota Kongres pada bulan ini, namun kepastian tanggalnya belum ditentukan.

Dalam kampanyenya, Omar berjanji untuk memberikan kesetaraan merata pada semua rakyat di wilayah tersebut, termasuk biaya pengobatan yang terjangkau, upah minimum US$ 15 (Rp 220.000), dan kuliah gratis.

Saat ditanya mengenai motif yang melatarbelakangi dirinya untuk terlibat dalam Dewan perwakilan, perempuan yang mengenakan hijab tersebut menegaskan bahwa itu semua datang karena adanya "ketakutan politik" publik atas kebijakan Donald Trump.

"Distrik ini adalah distrik yang sangat optimistis untuk memastikan nilai-nilai progresif penduduknya terwakili (di Kongres)," kata Ilhan Omar dalam wawancara dengan MinnPost, seperti dikutip dari Vox, Rabu (7/11/2018).

"Dan mereka tahu bahwa satu-satunya cara adalah tak hanya dengan mengirimkan seseorang ke Washington, tetapi juga memikirkan langkah progresif lainnya di Washington," lanjutnya.

Omar sebelumnya sudah mencetak sejarah baru pada Selasa, 14 Agustus 2018, dengan memenangi putaran pertama dalam pemilihan Distrik Kongres ke-5 di Minnesota (Minnesota's 5th Congressional District).

Dia juga pernah menjadi perhatian internasional pada 2016, sebab dia adalah warga negara Somalia pertama yang terpilih menjadi anggota legislatif negara bagian, yakni Minneapolis.

Lahir pada 1982 dan dibesarkan di Raas Cabaad, Somalia, Ilhan Omar dan keluarga meninggalkan Tanah Airnya pada awal perang sipil tahun 1991. Mereka bahkan sempat merasakan tinggal di sebuah kamp pengungsi Kenya selama beberapa tahun.

Omar beserta dan keluarganya lalu beremigrasi ke Amerika Serikat, ketika dia berusia 12 tahun. Kemudian mereka menetapkan untuk melanjutkan hidup di Minneapolis.

Ketika menginjakkan kaki di Amerika Serikat, Omar belajar bahasa Inggris hanya dalam waktu tiga bulan. Sebagai seorang wanita Muslim, Omar memiliki potensi untuk menjadi salah satu dari beberapa wanita Islam lainnya yang terpilih di Kongres.

Ibu dari tiga anak yang juga tinggal di Minnesota selama dua dekade ini, adalah salah satu dari sejumlah kandidat Muslim yang mencalonkan diri pada tahun 2018. Muslimah lainnya yang diprediksi terpilih sebagai anggota Kongres adalah Rashida Tlaib.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ingin Menentang Kebijakan Presiden Donald Trump

Sementara itu, saat Omar merayakan kemenangan putaran pertamanya, dia sempat mengunggah sebuah pernyataan melalui akun Twitter pribadinya: "Kami memulai kampanye ini untuk membuktikan bahwa rakyat sudah siap dan berkeinginan untuk memperjuangkan Amerika yang lebih baik untuk kita semua. Kepada para anggota staf, sukarelawan, pendonor dan pemilih, kemenangan ini juga milik Anda, sama seperti milik saya. Bersama-sama, kita akan memajukan distrik ini, negara dan bangsa kita ke depannya."

Melansir dari TIME, seorang Republikan belum memenangkan kursi kongres kawasan Minneapolis, yang dikenal sangat liberal selama beberapa dekade.

Omar sangat memosisikan dirinya sebagai kandidat yang paling siap melawan Presiden Donald Trump di Kongres. Dia mengalahkan mantan Ketua DPR Margaret Anderson Kelliher dan Senator Patricia Torres Ray, di antara kandidat lainnya untuk melenggang ke pemilihan pada November 2018.