Liputan6.com, Beijing - Meskipun ekonomi dunia tengah melesu dan ketegangan perang dagang antara China dan Amerika Serikat belum berakhir, namun tidak menyurutkan para pelaku retail online untuk hadirkan beragam tawaran menarik bagi konsumen.
Melanjutkan tradisi festival belanja online tahunan, Singles Day (11.11) kembali digelar pada 11 November 2018, sekaligus menandakannya sebagai yang terbesar di dunia.
Menurut siaran pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, China, yang diterima oleh Liputan6.com pada Minggu (11/11/2018), merek favorit dunia yang mengikuti Singles Day 2018 disebut lebih dari 100 ribu, di mana hal tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 60.000 merek global.
Advertisement
Baca Juga
Penjualan Singles Day juga melampaui jumlah penjualan gabungan dua festival belanja online di AS, Black Friday dan Cyber Monday pada tahun yang sama.
Melihat besarnya potensi komersial di agenda Singles Day, yang digagas oleh Alibaba Group (raksasa toko daring di China), Indonesia bergabung dengan lima negara lainnya, sekaligus menjadi satu-satunya negara Asia yang mengikuti festival belanja online erdepan di tingkat global tersebut.
Terdapat lima produk Indonesia yang ikut serta dalam Singles Day, yakni Kopi Kapal Api, biskuit Richeese, kerupuk Udang Papatonk, Indomie Mi Goreng, dan Sarang Burung Walet Yan Ty Ty.
Untuk mempersiapkan partisipasi ini, Indonesia bekerjasama dengan Alibaba Group telah menggelar serangkaian promosi, yang dimulai dari peluncuran platform Pavilion Indonesia secara online di Tmall --salah satu toko daring milik Alibaba-- sejak 19 Oktober 2018.
Selanjutnya, dihadirkan platform Pavilion Indonesia secara offline di Oriental Pearl Tower di Kota Shanghai pada 2-6 November lalu, yang bersamaan juga dengan gelaran China International Import Expo, di mana negara kita didaulat sebagai country of honor, atau negara kehormatan.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Terus Berkembang Pesat
Data yang dikutip oleh KBRI di Beijing menyebut hasil penjualan Black Friday di AS hanya mencapai US$ 5 miliar (setara Rp 73,4 triliun). Begitupun dengan festival belanja online terbesar lainnya di Negeri Paman Sam, Cyber Monday, mencapai total sekitar US$ 6,59 miliar (setara Rp 96,7 triliun).
Sementara itu, Singles Day di tahun yang sama menghasilkan penjualan senilai US$ 25,38 miliar (setara Rp 372 triliun) dalam satu hari. Tahun 2018 ini, Alibaba --raksasa toko online China-- menargetkan penjualan Singles Day mencapai US$ 35 miliar, atau setara Rp 513 triliun.
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2008, jumlah merek komersial yang ikut berpartisipasi terus bertambah, dan tidak hanya datang dari kalangan bisnis lokal, melainkan juga pemain internasional.
Dari tahun ke tahun, Alibaba juga mengembangkan promosi dan pengemasan acara ini menjadi lebih baik, termasuk dengan mengundang artis internasional pada malam gala.
Adapun penjualan utama pada festival belanja online ini meliputi produk seperti smartphone, televisi, serta barang-barang konsumer lainnya termasuk fashion, pakaian, mebel, dan produk kesehatan.
Produk lain yang tidak diprioritaskan tetapi terjual dengan baik adalah kebutuhan sehari-hari seperti tisu toilet dan produk kebersihan. Uniknya, penjualan mobil juga cukup kuat.
Advertisement