Liputan6.com, California - Dua kebakaran menghancurkan telah berkecamuk di beberapa bagian California, dan jumlah korban tewas hari hingga Kamis (17/11) mencapai 71 orang.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (18/11/2018) para pakar menduga banyak penyebab kebakaran tersebut, mulai dari pertumbuhan populasi, kerusakan peralatan hingga perubahan iklim. Mereka menyatakan kebakaran maut itu mungkin menunjukkan bahwa hal yang lebih buruk akan terjadi.
Jennifer Balch, direktur Earth Lab di University of Colorado Boulder, mengatakan kebakaran di bagian barat Amerika semakin intensif.
Advertisement
Baca Juga
Ada peningkatan lima kali lipat dalam hal jumlah kebakaran besar sejak tahun 1970-an, jelas Balch. Jadi, setiap 20 kebakaran yang terjadi pada tahun 1970-an, jumlahnya sekarang ini mencapai 100 kebakaran.
Kawasan yang terbakar juga berlipat dua, ujar Balch.
Perubahan iklim telah membawa suhu yang lebih hangat dan variasi ekstrem salju dan hujan, yang menyebabkan tahun-tahun kering dan basah, ujar Leroy Westerling, yang mengkaji kebakaran hutan dan iklim di University of California, Merced. Ia mengatakan variasi itu menimbulkan lebih banyak kebakaran.
Kebakaran yang menjalar cepat melalui semak-semak yang sangat kering juga dapat menimbulkan korban, ujar Westerling, seperti kebakaran serupa yang menghancurkan sebagian besar kota Paradise di bagian utara California.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kebakaran Panjang Terjadi Saat Musim Gugur
Westerling mengatakan, musim kebakaran yang panjang di California kini terjadi hingga akhir musim gugur, sewaktu kondisi kering menunda jatuhnya hujan musim dingin, dan angin kencang mengobarkan api yang masih menyala.
Perpindahan populasi menyebabkan pula lebih banyak peluang api yang terpercik, dengan orang-orang berpindah ke tempat-tempat yang mudah terbakar dan mereka mendirikan rumah di jalur api, kata Balch.
Ia mengatakan faktor manusia menyebabkan 84 persen kebakaran hutan, dan sambaran petir merupakan penyebab selebihnya.
Peralatan yang rusak serta kabel listrik yang roboh banyak menjadi penyebab kebakaran, dan pihak berwenang sedang berupaya menyelidiki apakah rusaknya peralatan dari perusahaan gas dan listrik yang memicu dua kebakaran besar di California.
Advertisement