Sukses

Apes, Pemuda Brasil Dihajar Wanita Jago Jiu-Jitsu Karena Niat Curi Ponsel

Perempuan Brasil ini dengan mudah menjatuhkan calon pencuri ponselnya ke tanah, lalu memitingnya hingga berteriak kesakitan.

Liputan6.com, Manaus - Apes, kata itu mungkin pas dialamatkan ke pencuri di Brasil yang satu ini. Niatnya merampas barang perempuan yang dikiranya lemah dan berlangsung mudah, ternyata justru sebaliknya.

Perempuan Brasil yang hendak dirampas ponselnya itu ternyata seorang ahli jiu-jitsu. Alih-alih mencuri, ia malah babak belur dihajar oleh calon korbannya.

Perempuan Brasil itu dengan mudah menjatuhkannya ke tanah lalu memitingnya si pencuri hingga berteriak kesakitan. Ia menahan si pelaku selama 20 menit sampai polisi tiba.

Adegan itu, seperti diberitakan The Sun, Senin (19/11/2018), direkam oleh penonton di lingkungan Jorge Teixeira, Manaus, di Brasil.

Media Brasil melaporkan Sabrina Leite yang berusia 22 tahun berada di depan rumahnya, ketika dua pria dengan sepeda motor mendekatinya. Dia mengatakan bahwa salah satu pria yang tidak disebutkan namanya, berusia sekitar 18 tahun, turun dari kendaraan dan berjalan ke arahnya lalu memaksanya memberikan telepon genggamnya.

"Aku melihat mereka tidak memiliki apa pun (senjata), mereka hanya tiba-tiba datang dan memaksaku memberikan ponsel... Itulah mengapa saya bereaksi. Jika mereka bersenjata aku tak akan balas menyerangnya," ujar Leite.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pengejaran

Leite kemudian melemparkan teleponnya ke rumah, lalu pemuda yang hendak merampas ponselnya lari ketakutan dengan sepeda motor. Tetangganya yang lewat dan melihat kejadian itu lalu mengarahkan mobilnya ke arah si pencuri.

"Dia melarikan diri. Tetangga saya mengejarnya dengan mobil dan meraihnya," kata Leite.

Lalu aku berlari dan melumpuhkannya dengan mengunci menggunakan kedua kaki.

Dalam video yang tersebar, terlihat Leite tergeletak di tanah sambil memiting pemuda yang hendak merampas ponselnya.

Kepada outlet berita lokal G1, dia mengaku belajar melakukan jurus kuncian itu dengan latihan jiu-jitsu.

"Ini semua soal teknik. Aku telah berlatih selama empat tahun, masih sabuk putih. Peringkat dan sabuk tak masalah bagiku," ungkap Leite.