Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda khawatir diculik oleh alien? Mungkin terdengar tidak masuk akal, namun bagi sebagian orang, kemungkinan ini sesekali melintas di pikiran.
Higga saat ini, banyak orang di seluruh dunia mengaku telah diculik oleh alien, dan dibawa ke dalam pesawat ruang angkasa asing atau tempat tertutup, untuk diperiksa secara fisik. Meski, faktanya, hingga kini belum ada satu pun bukti sahih yang membuktikan keberadaan makhluk di luar Bumi.Â
Dikutip dari Psychology Today pada Selasa (20/11/2018), mereka mengingat pengalaman ini baik secara sadar atau melalui metode seperti hipnosis.
Advertisement
Baca Juga
Para ahli di bidang terkait mengakui bahwa banyak dari orang-orang yang mengaku diculik alien itu, tampaknya berbicara dengan tulus, sehat secara psikologis, dan non-psikotik.
Profesor Rich McNally dan rekan-rekannya di Harvard University telah menghabiskan lebih dari 10 tahun meneliti psikologi terkait, dan khususnya mengapa beberapa orang mengakuinya sebagai "penculikan alien."
Penelitiannya telah mengisolasi sejumlah sifat yang berkaitan dengan risiko diculik oleh alien. Masing-masing yang dia pertanyakan berkontribusi pada ingatan ketika diculik, dan keinginan untuk berpegang teguh pada keyakinan bahwa makhluk asing bertanggung jawab atas hal tersebut.
Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, berikut adalah empat sifat utama yang membuat seseorang berisiko "diculik oleh alien".
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
1. Sering Lumpuh Sesaat dan Berhalusinasi Saat Bangun Tidur
Banyak orang yang telah melaporkan penculikan alien menderita episode kelumpuhan tidur di pagi hari. Saat terbangun dari situasi ini, sering mereka mengalami halusinasi, seperti pandangan terus berkedip dan suara berdengung.
Beberapa mengalami perasaan 'mengambang' di sekitar ruangan atau melihat sosok asing di dalam ruangan.
Sementara banyak orang menafsirkan pengalaman tersebut sebagai mimpi, beberapa orang menafsirkan pengalaman ini sebagai melihat angka, hantu, atau alien.
Advertisement
2. Kecenderungan Mengingat Kenangan Palsu
Dalam satu set studi eksperimental, Profesor McNally dan timnya menemukan bahwa individu yang mengaku telah diculik oleh alien rentan terhadap apa yang dikenal sebagai "sindrom memori palsu."
Artinya, alien penculik secara teratur diklaim untuk mengingat kata-kata, benda, kalimat, dan lain sebagainya, dalam tes memori yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Jika pengaruh "memori palsu" ini dapat digeneralisasikan untuk ingatan autobiografi, maka individu yang mengaku telah diculik oleh alien akan dua kali lebih mungkin untuk "salah mengingat" hal-hal yang tidak pernah terjadi pada mereka, daripada yang tidak diculik.
3. Keyakinan Terhadap Gerakan Zaman Baru (New Age)
Dibawa naik ke kapal luar angkasa oleh balok traktor atau sumber cahaya bukanlah sesuatu yang terjadi setiap hari, juga bukan sesuatu yang mudah dijelaskan dalam pengetahuan fisika.
Menjadi sasaran prosedur medis yang imajinatif membutuhkan kecenderungan untuk menerima ide-ide yang tidak biasa dan tidak umum. Ini juga merupakan sifat yang dimiliki oleh 'korban penculikan alien'.
Mereka sangat menghargai ukuran-ukuran imajinasi magis dan mendukung ide-ide gerakan Zaman Baru (New Age), yang mencakup keyakinan tentang obat-obatan dan penyembuhan alternatif, astrologi, serta ramalan nasib.
Advertisement
4. Akrab dengan Narasi Penculikan Alien
Sebagai fenomena budaya, penculikan oleh alien telah memasuki cerita rakyat dan gambar yang dideskripsikan sejak ratusan tahun silam.
Mereka yang mengaku pernah diculik makhluk asing cenderung sangat akrab dengan narasi budaya ini, yang merupakan salah satu alasan mengapa penggambaran tentang alien dan pesawat luar angkasa mereka sering kali mirip satu sama lain.
Peneliti lain juga telah mengidentifikasi ciri-ciri lebih lanjut yang tampaknya menjadi karakteristik 'orang asing yang diculik', seperti pemikiran paranoid dan identitas seksual yang lemah.
Masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk sepenuhnya memahami motivasi dan pola berpikir individu yang mengaku telah diculik oleh alien, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh Profesor McNally, orang-orang ini tidak cemas atau tertekan, mereka tidak psikotik dan tidak menunjukkan masalah kesehatan mental yang jelas.
Pengalaman 'diculik oleh alien' sering memperdalam kesadaran spiritual dan memberi bentuk pada identitas korban penculikan, yang kemudian memberikan dasar bagi keyakinan mereka tentang dunia dan alam semesta.
"Apakah pengalaman penculikan itu nyata atau tidak, pengalaman dan interpretasi yang diadopsi oleh 'orang asing yang diculik' sering secara psikologis membantu dan dapat menghibur secara rohani," jelas Profesor McNally.