Liputan6.com, Jakarta - Golongan darah didapati dari pengklasifikasian darah pada suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Melalui proses itulah akhirnya diketahui tipe-tipe golongan darah.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.
Advertisement
Baca Juga
Sementara Jan Janskydi pada tahun 1907 berhasil mengklasifikasikan darah manusia ke dalam empat grup, yang hingga kini masih digunakan. Dari empat golongan darah, jenis O merupakan klasifikasi yang paling banyak dimiliki oleh manusia di dunia.
Rupanya, ada fakta menarik lain seputar golongan darah O.
Seperti dikutip dari laman Brighside.me, Rabu (21/11/2018), berikut 5 fakta soal golongan darah O yang wajib Anda tahu:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Karakteristik Darah Golongan O
Pada umumnya, golongan darah manusia terdiri dari A, B, AB dan O. Namun, golongan itu terbagi lagi menjadi beberapa jenis.
Yaitu: A+, A-, B+, B-, O+, O-, AB+ dan AB-. Faktanya, golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B dalam sel darah merahnya.
Tetapi, golongan darah O memiliki antibodi dari A, B atau AB.
Â
Advertisement
2. Pemilik Golongan Darah O Adalah Pendonor Universal
Fakta lain soal golongan darah O adalah jenis darah universal yang bisa memberikan donor kepada siapa saja. Namun, itu semua kembali lagi pada jenisnya.
Jika O+ maka ia bisa didonorkan pada subkelompok RH positif saja (O+, A+, B+, AB+). Begitu sebaliknya dengan golongan darah O- (O-, A-, B-, AB-).
Â
3. Hanya Bisa Menerima Donor dari Golongan Darah O Saja
Meski dapat memberikan bantuan donor kepada sejumlah tipe darah lainnya, golongan darah O hanya bisa menerima dari yang tipenya O saja.
Itulah kelemahan dari darah O. Biasanya, akan sulit untuk mendapat bantuan dari darah ini apabila terjadi sebuah kecelakaan dan musibah lainnya.
Advertisement
4. Lebih Rentan Terserang Virus?
Seseorang yang memiliki golongan darah O dikatakan lebih rentan terhadap sejumlah infeksi bakteri dan virus dari darah lain.
Seperti contoh adanya wabah kolera, gondong hingga tuberkulosis. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa golongan darah O memiliki insiden ulkus duodenum 35% lebih tinggi dibandingkan dengan orang dengan golongan darah A, B, dan AB.
5. Aman dari Serangan Jantung?
Orang dengan golongan darah O memiliki risiko terendah terkena penyakit jantung koroner dibandingkan orang dengan golongan darah A, B, dan AB.
Studi menunjukkan bahwa orang yang bukan tipe darah O memiliki risiko 25% lebih tinggi terkena kanker pankreas daripada orang dengan golongan darah O.
Advertisement