Liputan6.com, Dubai - Rumah lelang Sotheby's mengadakan lelang jam tangan mewah pertama di Dubai pada Senin 19 November 2018 waktu setempat. Dari acara tersebut berhasil dikantongi total hasil penjualan $2,6 juta atau sekitar Rp 37,98 miliar.
"Kawasan ini telah berkembang selama lima hingga sepuluh tahun terakhir dan peningkatan jumlah kolektor terbesar di dunia ada di sini," kata Kepala Bagian Jam Tangan Dunia di Sotheby dan juga sebagai juru lelang pada malam itu, Sam Hines, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (22/11/2018).Â
Baca Juga
Rumah lelang Christie juga mengadakan lelang jam tangan di Dubai pada Maret lalu.
Advertisement
Harga penjualan tertinggi pada Senin malam adalah jam tangan Chopard yang dibalut dengan emas putih, berlian, dan safir yang dijual seharga lebih dari $ 200 ribu atau Rp 2,9 miliar.
Sebelumnya, rumah lelang Sotheby's menjual liontin mutiara dan berlian milik Ratu Prancis, Marie Antoinette, di London, Inggris. Terjual seharga US$ 36 juta atau sekitar Rp 523 miliar.
Harga tersebut mencatat rekor dunia untuk penjualan sebuah mutiara.
Banyak bintang di acara Sotheby's Geneva berebut membeli membeli melalui penawaran yang sengit bernilai sekitar US$ 2 juta.
Perhiasan tersebut adalah bagian dari koleksi perhiasan yang dijual oleh rumah bangsawan Bourbon-Parma di Italia. Beberapa di antaranya belum pernah terlihat di depan umum selama 200 tahun.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Lelang Mangkuk Kuno
Barang antik memang terkenal selalu memiliki harga yang unik dan sangat tinggi bahkan hingga di luar nalar orang biasa. Nilai historis yang terkandung di sejumlah barang antik memang mampu mendorong harganya melambung sangat tinggi.
Tak terkecuali, mangkuk Ruyao Washer yang terjual seharga US$ 26,65 juta atau Rp 354,18 miliar (kurs: Rp 13.290/US$) pada 2015. Saat itu sang pembeli berhasil mengalahkan 8 pembeli lain yang bermaksud membeli cawan keramik kuno itu.
Cawan atau mangkuk berbentuk bunga itu berhasil mencetak rekor baru untuk penjualan keramik dari Dinasti Song dengan harga sangat tinggi. Mangkuk itu kabarnya dibuat dengan dibakar di atas api bersuhu sangat ekstrim.
Apalagi keunikan mangkuk kuno tersebut hingga seseorang rela membayarnya seharga Rp 354 juta? Berikut ulasan singkat mengenai cawan tua itu seperti dilansir dari laman Metro.co.uk, Forbes, The Telegraph dan sejumlah sumber lain, Kamis 18 Juni 2015.
Sekilas, mangkuk Ruyao Washer hampir sama dengan banyak mangkuk lain di dunia yang biasa digunakan untuk menyimpan makanan. Tapi jika Anda melihatnya dengan sinar biru khusus, para pakar dapat mengetahui berapa usia mangkuk kuno itu.
Para peneliti menilai mangkuk tersebut telah berusia 900 tahun dan merupakan alat makan para penduduk China kuno. Mangkuk itu diproduksi secara eksklusif oleh keluarga kerajaan China 900 tahun lalu.
Mangkuk Ruyao dipanaskan dengan temperatur ekstrim oleh para pakar kerajinan tangan yang dipilih oleh raja kala itu. Hingga saat ini terdapat 79 mangkuk sejenis di dunia dan hanya lima yang dimiliki pihak pribadi.
Advertisement