Liputan6.com, Ueberlingen: Pesawat penumpang jenis jet Tupolev Tu-154 dan pesawat kargo jenis Boeing 757, Selasa (2/7) sekitar pukul 4.40 WIB, bertabrakan di atas Danau Konstanz di wilayah Kota Ueberlingen, perbatasan antara Swiss dan Jerman. Akibatnya, sekitar 85 orang penumpang dan 10 sampai 12 awak pesawat diperkirakan tewas. Laporan awal kepolisian menyebutkan, baru tiga jenazah yang berhasil ditemukan tim penyelamat. Sejauh ini, belum jelas bagaimana kedua pesawat berbadan lebar tersebut bisa bertabrakan.
Menurut saksi mata, sesaat setelah kedua pesawat bertabrakan di udara, puing-puing dari keduanya jatuh ke wilayah perbatasan. Akibatnya, reruntuhan pesawat langsung membakar beberapa bangunan termasuk sebuah gedung sekolah.
Menurut Wolfgang Wenzel, Juru Bicara Kepolisian di Kota Tuebingen, Jerman selatan seperti dilansir Associated Press (AP), kedua pesawat diyakini terbang pada ketinggian sekitar 36 ribu kaki ketika kecelakaan terjadi. Puing-puing pesawat beterbangan hingga beberapa mil dekat Kota Ueberlingen, 135 mil sebelah selatan kota industri Frankfurt, Jerman. Wenzel menambahkan, tabrakan di udara antara dua pesawat besar jarang sekali terjadi di Jerman, terutama saat pesawat terbang dengan ketinggian penuh.
Pesawat Tupolev nahas buatan Rusia itu adalah milik maskapai Bashkirian Airlines. Pesawat tersebut membawa 95 penumpang saat lepas landas dari Kota Moskow, Rusia menuju Barcelona, Spanyol. Pesawat itu sempat singgah di Kota Munich, Jeman selatan. Sedangkan pesawat kargo jenis Boeing membawa dua orang awak dengan rute penerbangan dari Bergame, Italia utara, menuju Brussels, Belgia. Pesawat ini mengantarkan kargo milik layanan pengiriman paket internasional DHL.(PIN/Idr)
Menurut saksi mata, sesaat setelah kedua pesawat bertabrakan di udara, puing-puing dari keduanya jatuh ke wilayah perbatasan. Akibatnya, reruntuhan pesawat langsung membakar beberapa bangunan termasuk sebuah gedung sekolah.
Menurut Wolfgang Wenzel, Juru Bicara Kepolisian di Kota Tuebingen, Jerman selatan seperti dilansir Associated Press (AP), kedua pesawat diyakini terbang pada ketinggian sekitar 36 ribu kaki ketika kecelakaan terjadi. Puing-puing pesawat beterbangan hingga beberapa mil dekat Kota Ueberlingen, 135 mil sebelah selatan kota industri Frankfurt, Jerman. Wenzel menambahkan, tabrakan di udara antara dua pesawat besar jarang sekali terjadi di Jerman, terutama saat pesawat terbang dengan ketinggian penuh.
Pesawat Tupolev nahas buatan Rusia itu adalah milik maskapai Bashkirian Airlines. Pesawat tersebut membawa 95 penumpang saat lepas landas dari Kota Moskow, Rusia menuju Barcelona, Spanyol. Pesawat itu sempat singgah di Kota Munich, Jeman selatan. Sedangkan pesawat kargo jenis Boeing membawa dua orang awak dengan rute penerbangan dari Bergame, Italia utara, menuju Brussels, Belgia. Pesawat ini mengantarkan kargo milik layanan pengiriman paket internasional DHL.(PIN/Idr)