Liputan6.com, Kalaya - Sedikitnya 31 orang tewas dan 50 lainnya terluka ketika sebuah bom yang disembunyikan dalam kardus sayuran menghantam pasar yang ramai di wilayah Pakistan barat laut yang bergejolak. Pihak berwenang mengatakan insiden itu terjadi pada Jumat 23 November 2018 waktu setempat.
"Serangan itu terjadi selama bazar reguler hari Jumat di Kalaya, sebuah kota di daerah suku yang didominasi Syiah di distrik Suku Orakzai," kata pejabat lokal senior Khalid Iqbal kepada AFP, seperti dikutip dari France24, Jumat (23/11/2018).
"Menurut penyelidikan awal kami, itu adalah bom rakitan yang disembunyikan dalam kardus sayuran," katanya.
Advertisement
Baca Juga
Pejabat senior lainnya, Ameen Ullah, mengatakan 31 orang tewas, termasuk 22 orang dari kelompok Syiah.
"Lebih dari 50 orang terluka, 17 di antaranya dalam kondisi kritis," kata Ameen Ullah.
Polisi suku setempat mengonfirmasi jumlah korban.
Ledakan di Orakzai adalah insiden terorisme kedua di Pakistan hari ini. Pagi sebelumnya, Konsulat China yang terletak di daerah Clifton Karachi menjadi target serangan namun berhasil digagalkan oleh pasukan keamanan.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengutuk keras kedua serangan itu, yang ia sebut sebagai "aksi terorisme", ujarnya dalam sebuah twit.
Strongly condemn the terrorist attacks against Chinese Consulate in Karachi & in Orakzai tribal area. My prayers go to the victims & their families. Salute the brave security/police personnel who gave their lives & denied success to terrorists in the mission ag Chinese Consulate.
— Imran Khan (@ImranKhanPTI) November 23, 2018
Perdana Menteri Imran Khan juga menyebut serangan kembar di Pakistan hari ini sebagai "sebuah kampanye yang direncanakan untuk menciptakan kerusuhan di negara itu, oleh mereka yang tak ingin Pakistan menjadi makmur".
"Janganlah ada keraguan dalam pikiran siapa pun bahwa kita akan menghancurkan para teroris, apa pun yang dibutuhkan," ia menegaskan.
Orakzai adalah satu dari tujuh daerah suku semi-otonom Pakistan yang bergolak dan dekat dengan perbatasan Afghanistan --daerah yang telah lama menjadi titik fokus dalam perang global melawan teror.
Amerika Serikat, ujung tombak perang global melawan teror, bersikeras bahwa wilayah pegunungan itu memberikan tempat perlindungan yang aman bagi militan termasuk Taliban dan Al Qaeda Afghanistan, sebuah tuduhan yang dibantah Pakistan.
Â
Simak video pilihan berikut:
Â