Liputan6.com, Sydney - Sekolah-sekolah swasta dan negeri di Australia sepakat untuk memberlakukan larangan penggunaan ponsel pada murid selama berada di lingkungan sekolah. Hal tersebut perlu dilakukan demi mengurangi stres pada seluruh siswa.
Sekolah swasta khusus laki-laki, Newington College, bersama dengan Deniliquin High School, Shore School, dan Tara Anglican School for Girls --yang semuanya berbasis di Sydney-- sudah menerapkan aturan baru tersebut sejak awal semester keempat.
Baca Juga
Pihak sekolah memberi tahu murid-murid untuk menyimpan ponsel mereka di loker masing-masing. Demikian seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (24/11/2018).
Advertisement
It was fabulously noisy in the yard today as students were busy talking to each other at recess and lunch instead of playing on their phones!
— DeniliquinHS (@DeniliquinHS) July 24, 2018
Dalam sebuah pengumuman, Newington College hanya mengizinkan para siswa untuk memeriksa ponsel secara singkat, sekitar 5 menit, saat jam istirahat dan makan siang. Setelah itu, mereka harus menempatkannya kembali di loker.
Sedangkan untuk orangtua atau wali murid, dapat menghubungi putra dan putri mereka melalui resepsionis sekolah, Fairfax News melaporkan.
Kini di Australia, semakin banyak sekolah telah melembagakan larangan tersebut. Sebab menurut mereka, telepon seluler atau ponsel mampu menurunkan tingkat konsentrasi anak dan meningkatkan stres.
Sekolah-sekolah yang melarang penggunaan ponsel telah melaporkan adanya peningkatan interaksi dan percakapan antar siswa, baik selama istirahat maupun aktivitas fisik lainnya.
Newington College, yang terletak di pinggiran barat kota Sydney, Australia, menerapkan larangan tersebut setelah pihak sekolah merasa gagal dalam mendidik murid-muridnya agar menggunakan ponsel secara bertanggung jawab.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dukungan dan Penolakan
Namun di samping itu, banyak pula siswa-siswa Newington College yang bergumul dengan kebijakan baru tersebut.
Beradasarkan tinjauan pemerintah New South Wales terhadap penggunaan ponsel di sekolah, mereka menemukan bahwa alat komunikasi ini dapat menjadi media pembelajaran yang konstruktif. Sayangnya, gawai tersebut juga memiliki pengaruh negatif.
Interupsi pesan dan panggilan yang terus-menerus, rasa takut kehilangan dan gangguan kejiwaan, menjadi pemicu utama meningkatnya stres dan konsentrasi yang buruk pada anak muda.
"Sekolah ini percaya bahwa siswa akan mendapatkan manfaat akademis dan sosial yang lebih besar, jika tidak memakai ponsel mereka di lingkungan sekolah," tulis keterangan dari Newington College.
Larangan tersebut tak hanya berlaku bagi penggunaan telepon genggam, tapi juga smart watch atau jam tangan cerdas.
Â
Advertisement