Sukses

Diterpa Krisis, Yunani Sewakan Situs Sejarah

Kesulitan keuangan memaksa Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Yunani mematok biaya sewa salah satu situs ternama Yunani, The Acropolis.

Liputan6.com, Athena: Kesulitan keuangan memaksa Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Yunani harus memutar otak untuk mendapat pemasukan dana. Salah satu caranya adalah dengan mematok biaya sewa salah satu situs ternama Yunani, The Acropolis. Kementerian memasang harga 1.600 euro per hari atau setara dengan Rp 18,78 juta untuk mereka yang ingin menggunakan situs arkeologi, museum, dan untuk kru film. Sedangkan untuk fotografer profesional harga penyewaan adalah 300 euro (Rp 3,5 juta-an).

Tidak ada kriteria khusus bagi yang ingin menyewa karena penawaran juga dibuka untuk para demonstran. Menurut salah satu penasihat Kementerian, George Andreas Zannas, dana dari penyewaan ini akan digunakan sepenuhnya untuk Kementerian, termasuk untuk pemeliharaan The Acropolis. Ditambahkan Zannas jika saat ini pihaknya tengah mempercepat proses perizinan produksi film yang ingin mengambil lokasi di Yunani.

Selama ini penggunaan situs arkeologi di Yunani berada di bawah tanggung jawab Konsul Pusat Arkeologi. Badan ini sangat selektif dalam memilih pengguna. Dalam sepuluh tahun terakhir hanya sedikit orang yang diizinkan menggunakan situs itu untuk tujuan komersial. Namun, keputusan penyewaan ini mendapat tentangan dari para arkeolog yang menganggap ini adalah bentuk penistaan terhadap situs bersejarah.(NatGeo/ADO)
    Video Terkini