Sukses

Saadi Khadafi Janji Pulang ke Tanah Air

Saadi Khadafi, salah seorang dari beberapa putra mantan pemimpin Libia mendiang Muammar Khadafi berjanji akan pulang ke negaranya yang menurutnya dilanda pemberontakan luas terhadap para penguasa baru negara itu.

Liputan6.com, Dubai: Saadi Khadafi, salah seorang dari beberapa putra mantan pemimpin Libia mendiang Muammar Khadafi berjanji akan pulang ke negaranya yang menurutnya dilanda pemberontakan luas terhadap para penguasa baru negara itu.

"Saya akan pulang ke Libya pada setiap saat," kata Saadi kepada stasiun televisi Al-Arabiya melalui telepon dari Niger, tempat dia mengungsi setelah Tripoli jatuh yang mengakhiri kekuasaan tangan besi 42 tahun ayahnya itu.

"Tujuh puluh persen rakyat Libia tidak puas dengan situasi sekarang," katanya dalam wawancara Jumat (10/2). Ia pun menyebut rakyat Libia dikuasai oleh geng-geng. "Ada pemberontakan yang berlangsung setiap hari sekarang, dan terjadi pemberontakan di seluruh negara itu."

Menjawab pertanyaan apakah Dewan Transisi Nasional yang mengambil alih kekuasaan setelah rezim Khadafi jatuh tahun lalu, ia mengatakan: "Akan ada satu hari di mana rakyat Libia akan dapat menyapu bersih geng-geng ini."

Kapan ia akan pulang? "Saya akan berusaha untuk yakin bahwa tidak ada balas dendam atau operasi-operasi balas dendam," katanya.

Pemberontakan yang telah menggulingkan Muammar Khadafi meletus 17 Februari 2011 di Kota Benghazi. Kemudian meluas ke seluruh negara itu.

Konflik berdarah itu berakhir dengan tertangkap dan tewasnya mantan pemimpin Libia itu dalam satu pertempuran seru di kota kelahirannya, Sirte, 20 Oktober tahun lalu,.

Saadi, 38 tahun mengungsi di Niger Agustus lalu. Negara Afrika itu menolak mengekstradisi dia walaupun pemintaaan berulang-ulang pihak berwenang pemerintah baru.

"Mereka menuduh dia mengambil barang-barang dengan paksa dan intimidasi ketika ia memimpin federasi sepakbola Libia," kata federasi kepolisian internasional Interpol, yang mengeluarkan peringatan keras bagi penangkapan dia.

Namun, Presiden Niger Mahammadou Issoufou pada 11 November silam mengatakan negaranya memberikan suaka politik kepada Saadi Khadafi atas dasar kemanusiaan.(ANS/Ant)
    Video Terkini