Sukses

22 Orang Tewas di Ledakan Dekat Pabrik Kimia China, Belasan Mobil Terbakar

Foto-foto menunjukkan belasan mobil dan truk hangus terbakar di sepanjang jalan luar pabrik kimia di bagian utara China.

Liputan6.com, Beijing - Sebuah ledakan terjadi di luar pabrik kimia di bagian utara China. Setidaknya 22 orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam insiden tersebut.

Menurut laporan awal, seperti dikutip dari BBC, Rabu (28/11/2018), sebuah kendaraan yang membawa bahan kimia meledak saat menunggu untuk memasuki pabrik Chemical Co Shenghua di Zhangjiakou, sebelah utara Beijing.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan belasan mobil dan truk yang terbakar di sepanjang jalan di luar pabrik.

Zhangjiakou adalah lokasi gelaran ski dan snowboard saat China menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.

Ledakan itu terjadi pada pukul 00.41 waktu setempat (16:41 GMT) di Zhangjiakou, sebuah kota sekitar 200 km (124 mil) barat laut Beijing.

"Sebanyak 38 truk dan 12 kendaraan dilahap api," kata pejabat kota.

"Sedang dilakukan upaya penyelamatan penyebab dan penyelidikan terkait kecelakaan itu," imbuh pihak pemerintah kota.

Para pejabat pabrik mengatakan pabrik itu telah berhenti berproduksi.

Meskipun perkembangan ekonomi di China tergolong cepat, negara tersebut bermasalah dengan keamanan industri dan ledakan kimia kerap terjadi, demikian menurut laporan Stephen McDonnell dari Beijing.

Setidaknya 19 orang tewas dalam ledakan di sebuah pabrik kimia di Sichuan pada Juli lalu.

Pada 2015, 173 orang tewas dalam ledakan di gudang kimia di kota pelabuhan timur laut Tianjin. Penyelidikan resmi terhadap ledakan itu menemukan bahwa korupsi, koneksi politik, dan kolusi menjadi penyebabnya.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ledakan Serupa

Pada 2017 lalu, sedikitnya dua orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka dalam sebuah ledakan yang terjadi di kota pelabuhan Ningbo di timur provinsi Zhejiang, China.

BBC pada Minggu 26 November 2017 menyebutkan, ledakan yang dikabarkan terjadi di sebuah pabrik di tepi Sungai Ningbo pada pukul 09.00 waktu setempat di Distrik Jiangbei itu menyebabkan sejumlah bangunan di sekitar lokasi runtuh.

Media pemerintah, People's Daily China melaporkan bahwa setidaknya 30 orang telah dilarikan ke rumah sakit setempat di tengah operasi penyelamatan yang masih berlangsung.

Penyebab ledakan hingga kini belum diketahui. Namun, gambar-gambar yang beredar menunjukkan reruntuhan menutupi jalan, sejumlah kaca mobil pecah dan beberapa orang terbaring dengan tubuh berdarah.

Dikutip dari abcnews.go.com, China kerap mengalami kebakaran mematikan dan kecelakaan di sektor industrinya. Seringkali penyebabnya adalah lemahnya standar keselamatan kerja.

Tindakan tegas oleh otoritas setempat telah diambil untuk memperbaiki kondisi ini di beberapa daerah. Namun, langkah tersebut belum sepenuhnya berhasil.

The Guardian melaporkan, pada 2015, ledakan yang dipicu kelalaian terjadi di sebuah stasiun penyimpanan kontainer di Pelabuhan Tianjin. Insiden tersebut menewaskan setidaknya 165 orang di Tianjin dan menimbulkan kerugian lebih dari US$ 1 miliar.

Musibah itu menyebabkan kemarahan publik yang meluas, menyusul tudingan kurangnya transparansi oleh pejabat terkait kecelakaan dan dampak lingkungan.

Sebuah penyelidikan pemerintah atas kecelakaan Tianjin yang dirilis pada Februari 2016 merekomendasikan 123 orang dihukum.

Pejabat yang menjadi wali kota pada saat kecelakaan tersebut dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena korupsi pada September. 

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Ledakan