Liputan6.com, Lawton - Stephen Hillenburg, pencipta serial animasi Nickelodeon, SpongeBob Squarepants, telah mengembuskan nafas terakhirnya pada Selasa, 27 November 2018. Ia tutup usia pada umur 57 tahun, setelah berjuang melawan penyakit ALS yang didiagnosa sejak Maret 2017.
Semasa hidupnya, menurut The Hollywood Reporter, Hillenburg tinggal bersama, Karen, dan putra mereka, Clay. Pria kelahiran 21 Agustus 1961 ini telah menjalani bahtera rumah tangga selama 20 tahun, dan ia disebut sebagai sosok yang amat mencintai keluarga kecilnya.
Advertisement
Baca Juga
Di dunia perfilman, Stephen Hillenburg memperoleh 9 nominasi Emmy Award untuk SpongeBob. Sebelum memulai meciptakan karakter spons persegi kuning itu, TMZ melaporkan bahwa Hillenburg memulai kariernya di industri TV animasi sebagai sutradara dan penulis untuk Rocko’s Modern Life milik Nickelodeon.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting melalui akun Twitter mereka terkait kematian Hillenburg, Nickelodeon menulis, "Dia adalah seorang teman yang dicintai dan rekan yang kreatif di mata semua karyawan Nickelodeon, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan."
And now I’m 😠all over again pic.twitter.com/aaaL27xQOE
— Nickelodeon (@Nickelodeon) November 28, 2018
Meskipun pihak Nickelodeon belum merilis pernyataan resmi tentang kepergian Hillenburg, berikut 5 fakta yang bisa diketahui publik tentang sosok berjasa di balik kesuksesan Stephen Hillenburg, si pencipta SpongeBob Squarepants yang melegenda, seperti dikutip dari situs heavy.com pada Kamis (29/11/2018).
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Filantropis yang Aktif Bersama Sang Istri
Menurut Inside Philanthropy, Hillenburg dan Karen rutin berdonasi melalui United Plankton Charitable Trust. Ini adalah badan amal yang mereka dirikan bersama. Fokus pendanaan ditujukan untuk seni, budaya, pendidikan, dan layanan kesehatan dan kemanusiaan, terutama di California Selatan (Amerika Serikat).
Sejumlah penerima hibah bantuan mereka antara lain Armory Center for the Art, KCRW, LACMA, Los Angeles Philharmonic Association, Pasadena Art Alliance, dan Society for the Activation of Social Space through Art and Sound (SASSAS).
Sementara itu, Karen dikenal aktif mendukung Planned Parenthood. Kesehatan reproduksi wanita menjadi salah satu fokus utama inisiatif tersebut. Dalam Laporan Tahunan 2014 yang dibuat oleh Planned Parenthood (2014 Planned Parenthood Annual Report), Karen terdaftar di Dewan Direksi (Board of Directors).
Â
Advertisement
2. Kemampuan Artistik Warisan Nenek
Dalam sebuah wawancara dengan situs kontemporer Nerdist, "Big Pop Fun", Hillenburg mengungkapkan bahwa ayahnya, Kelly N. Hillenburg Jr., adalah seorang juru gambar dan anggota dari program Apollo di Anaheim, California.
Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa ayahnya tidak memberikan pengaruh besar dalam mengasah bakat menggambarnya. Hal ini justru ia dapatkan dari sang nenek, ibu dari ibunya.
Ia bahkan mengaku amat mengagumi nenek, yang merupakan seorang pelukis berbakat meski anugerah tersebut hanya dijadikannya sebagai hobi. Di sela-sela waktunya, nenek dengan tekun mengajari Hillenburg tentang perspektif visual, yang terus membekas hingga Hillenburg dewasa.
Selain menggambar, sang nenek juga membuat kerajinan berukuran mungil, seperti boneka jari dan ornamen Natal. Ketika neneknya meninggal, Hillenburg mengatakan bahwa satu hal yang sangat ia rindukan adalah karya buatannya, karena koneksi terkuat antara dirinya dan nenek adalah melalui seni.
Sedangkan karakter SpongeBob yang hangat dan ceria, diakuinya banyak berasal dari bagaimana sang nenek memperlakukan dia dan orang lain semasa masih hidup.
3. Nama Komputer Plankton Terinspirasi dari Istrinya
Bagi Anda yang menggemari serial SpongeBob, pasti tahu musuh bebuyutan Tuan Krab, yakni Plankton. Mikroorganisme hijau, bersungut dan berkaki dua, bermata satu, serta berukuran sangat kecil yang terus berusaha untuk mencuri "resep rahasia" krabby patty, salah satu burger andalan yang disuguhkan Krusty Crab.
Namun, upaya Plankton selalu menemui kegagalan dan membuatnya frustasi. Ketika masa itu tiba, ia kerap meminta saran dari istrinya, Karen. Meski pasangan Plankton ini berbentuk komputer, namun ia sangat dicintai dan dihormati oleh suaminya karena kejeniusannya dalam mengutarakan saran dan ide.
Karakter Karen, menurut heavy.com, diangkat dari nama istrinya. Karen si Komputer adalah salah satu dari dua tokoh antagonis utama dalam serial SpongeBob.
Menurut IMDB, baik Karen maupun Clay --anak laki-laki Hillenburg-- tidak ada yang dikreditkan sebagai pengisi suara karakter apa pun dalam lebih dari 250 episode SpongeBob.
Meski demikian, keduanya diberikan kredit "Special Thanks" dalam The Spongebob Squarepants Movie dan season 3 episode 7 "As Seen on TV - Can You Spare a Dime.
Advertisement
4. Karen Si Lulusan Sekolah Masak
Menurut Inside Philanthropy, Karen mengajar di New School of Cooking, yang memiliki kampus di Pasadena dan Culver City. The New School menawarkan program diploma dalam bidang kuliner dan seni pastri.
Dari fakultas ini, The New School mengatakan, "Para guru di sini, semuanya merupakan lulusan dari sekolah kuliner yang bermartabat dan berpengalaman di bidangnya. Mereka telah diuji, dilatih dan berkomitmen untuk mengajarkan kepada murid-murid dengan pendidikan terbaik."
5. Putranya yang Mencintai Dunia Musik dan Animasi
Anak lelaki mendiang Hillenburg, Clay, mewarisi bakat ayahnya di bidang animasi. Di situs Wikia, ia dikreditkan sebagai kartunis, animator, sutradara, produser, dan penulis.
Meski belum ada konfirmasi terkait proyek-proyek yang sedag digarapnya, namun Wikia menyatakan bahwa Clay akan terlibat dalam pembuatan film-film atau serial televisi Nickelodeon dan Discovery Family.
Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times pada 2013, Hillenburg terlihat sedang bersantai bersama Clay di rumah mereka. Clay tampak sedang asyik menabuh drum, dan Hillenburg tampak sangat menikmati waktu bersama Clay, yang kala itu masih berusi 14 tahun.
Advertisement