Sukses

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Tersisih di Ajang G20?

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) hadir dalam pertemuan tingkat tinggi G20 di Buenos Aires, Argentina.

Liputan6.com, Buenos Aires - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) hadir dalam pertemuan tingkat tinggi G20 di Buenos Aires, Argentina. Kedatangannya di tengah tudingan kejahatan perang dalam Konflik Yaman dan pembunuhan brutal Jamal Khashoggi yang diduga atas perintah sang pemimpin de facto negeri petrodollar.

Dalam sesi foto yang mengawali KTT, MBS yang baru berusia 33 tahun berdiri di ujung, mengenakan jubah putih, tersisih dan tak digubris para pemimpin dunia lain. Namun, seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (1/12/2018), beberapa menit kemudian, Presiden Rusia Vladimir Putin menyapanya dengan akrab, bahkan mengajaknya tos ketika keduanya duduk berdampingan dalam sesi diskusi pertama.

Kedua pemimpin itu kemudian berbincang, mungkin bercanda satu sama lain. Yang jelas, baik Putin maupun MBS tertawa berbarengan.

Putin juga tiba di ibu kota Argentina di tengah sorotan terkait insiden di Laut Avoz Munggu lalu, ketika kapal-kapal Rusia menabrak sebuah tugboat dan melepaskan tembakan ke dua kapal kecil milik Angkatan Laut Ukraina yang menyertainya.

Rusia menyita kapal-kapal tersebut beserta krunya. Keengganan pihak Rusia mengembalikannya menjadi alasan Donald Trump membatalkan pertemuan bilateral dangan Putin.

Pemerintahan Putin juga dianggap bertanggung jawab atas pemunuhan mantan mata-mata Rusia yang hidup di dekat London. Di sisi lain pihak Kremlin membantah tudingan itu.

Sementara itu, seorang jaksa Argentina telah memulai penyelidikan terkait potensi dakwaan kriminal terhadap Mohammed bin Salman atas tudingan pelanggaran hak asasi manusia, terkait dugaan bahwa ia bertanggung jawab atas penyiksaan yang menghilangkan nyawa Jamal Khashogi secara kejam. Pun dengan dugaan kejahatan kriminal yang dilakukan Arab Saudi dalam konflik Yaman.

Sementara itu, Presiden Argentina Mauricio Macri mengatakan pada Kamis lalu bahwa dugaan potensi keterlibatan putra mahkota dalam pembunuhan Khashoggi adalah subjek yang sah untuk didiskusikan dalam diskusi dalam pertemuan G20.

"Isu tersebut telah mempengaruhi dunia dan di atas meja. Dan mungkin itu akan dikeluarkan dalam pertemuan bilateral atau dalam agenda G-20," kata Macri dalam konferensi pers.

Aparat hukum Negeri Tango mengatakan, tak ada peluang bagi dilakukannya tindakan hukum pada MBS selama KTT G20 yang berlangsung selama dua hari. Namun, sejumlah pemimpin dunia mengaku akan bicara blak-blakan terkait kasus pembunuhan Khashoggi di depan Mohammed bin Salman.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bocoran Pembicaraan Macron dan MBS

Salah satu yang telah melakukannya adalah Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Ia bicara dengan MBS di sela-sela KTT.

Macron, yang mengenakan stelan jas abu-abu, berdiri hanya beberapa senti dari Mohammed bin Salman. Wajahnya tegang. Sementara MBS terlihat menganggukkan kepala dan tersenyum kikuk.

"Jangan khawatir," kata MBS pada Presiden Prancis.

"Saya sungguh khawatir. Saya khawatir," balas Maron. "Saya sudah bilang pada Anda."

"Ya Anda sudah mengatakannya. Terimakasih banyak," kata Mohammad bin Salman, menundukkan kepalanya.

"Anda tahu yang saya maksud," jawab Macron. Beberapa saat kemudian ia menambahkan, "Anda tak pernah mendengarkan. Dan saya adalah orang berpengalaman"

"Saya sungguh mendengarkan Anda," sang putra mahkota bersikeras. "Ini akan baik-baik saja. Saya bisa mengatasinya."