Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi terjadi di mana saja, kapan saja, dan tanpa peringatan. Karena itulah, menurut para ahli, masyarakat harus selalu waspada dan mempersiapkan diri agar siap menghadapinya. Terlebih bagi mereka yang tinggal di negara yang termasuk dalam Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik.
Umumnya, gempa bersifat merusak, menghancurkan, datang secara tiba-tiba dan menimbulkan bencana. Oleh sebab itu, penduduk yang rumahnya berada di daerah 'berisiko tinggi' terguncang, wajib tahu apa yang harus dilakukan selama dan sesudah lindu, serta bagaimana mempersiapkan diri seandainya hal itu terjadi.
Advertisement
Baca Juga
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan risiko, mengurangi dampak gempa bumi terhadap keluarga Anda selama dan setelah kejadian berlangsung.
Menurut situs web Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada beberapa daerah yang berisiko tinggi terjadi gempa bumi lebih sering. Ada 10 provinsi yang rawan gempa, yakni Lampung, Sumatra Barat, Bengkulu, Papua, Jawa Timur, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Utara, Maluku, dan Sulawesi Tengah.
Namun, bukan berarti wilayah lain tidak terdampak. Biasanya, guncangan gempa bisa dirasakan hingga beribu-ribu kilometer.
Bagaimanapun juga, mengetahui apa yang harus dilakukan ketika gempa terjadi, akan sangat meminimalkan risiko bagi Anda dan keluarga. Jadi, apa saja yang harus dipersiapkan?
Berikut tiga di antaranya, seperti dikutip dari thepreppingguide.com, Kamis (6/12/2018).
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa Terjadi?
Gempa bumi kerap menyebabkan bangunan runtuh, hancur, dan mengubah benda berat menjadi instrumen berbahaya yang dapat menjebak, melukai, atau membunuh Anda.
Itu adalah efek perdana dari gempa bumi. Namun, peristiwa ini juga memunculkan efek sekunder, seperti:
1. Menyebabkan kebakaran
2. Merusak jalan dan membuat Anda terdampar atau tidak menemukan jalan keluar
3. Menimbulkan tsunami dan banjir
4. Menyebabkan penutupan sistem-sistem integral seperti air, jaringan listrik, dan pasokan seperti makanan dan obat-obatan
Selama gempa bumi berlangsung, ada aturan sederhana yang perlu dilakukan seseorang, yaitu jongkok, berlindung, dan bertahan (drop, cover, dan hold on). Prinsip ini diajarkan di sekolah-sekolah, gedung perkantoran dan mal yang berada di titik rawan gempa.
Jika Anda berada di dalam kendaraan ketika gempa terjadi, segera hentikan mobil di tempat yang lapang dan bebas dari pepohonan, bangunan, jembatan dan jaringan listrik. Jangan mencoba untuk melaluinya. Setelah itu, segera keluar dari dalam kendaraan.
Jika Anda berada di tempat tidur, tetap di tempat Anda. Tutupi kepala dan leher Anda dengan bantal.
Jika Anda berada di luar ruangan, jangan berlari masuk ke gedung dan jangan berdiri di ambang pintu. Hal itu mungkin akan menjebak Anda.
Alasan pihak berwenang memperingatkan orang-orang agar tidak berlari keluar dari gedung selama gempa adalah ada bahaya besar yang mengintai secara langsung di luar bangunan.
Penelitian dari University of Washington menunjukkan, mayoritas korban cedera dan meninggal akibat gempa, disebabkan oleh reaksi orang-orang yang berhamburan ke luar gedung atau lari menuju ruangan lain selama guncangan terjadi atau berdiri di ambang pintu.
Advertisement
2. Apa yang Harus Disiapkan Sebelum Gempa Datang?
Jadi, bagaimana Anda bisa mempersiapkan segala sesuatunya sebelum gempa melanda?
Mudah. Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang apa yang terjadi selama gempa bumi, ada sejumlah hal yang harus Anda lakukan untuk berjaga-jaga, antara lain:
1. Amankan benda besar dan berat di rumah, yang kemungkinan dapat menyebabkan cedera pada diri Anda atau keluarga. Pastikan pesawat televisi Anda aman, demikian pula dengan barang-barang yang diletakkan di rak-rak atau lemari. Simpan benda berbahan kaca atau barang pecah belah di laci bawah, untuk meminimalkan kemungkinan hancurnya mereka.
2. Buat rencana komunikasi untuk keluarga atau teman Anda. Mungkin terdengar sederhana, namun hal ini berguna bagi Anda untuk menemukan tempat aman yang jauh dari lokasi kejadian, atau mendapatkan alternatif lain untuk sampai ke area itu.
3. Kumpulkan persediaan yang mungkin Anda perlukan setelah terjadi gempa bumi.
Hal spesifik lain yang dapat Anda lakukan adalah:
1. Personalisasikan rencana evakuasi kebakaran dan gempa bumi untuk semua bangunan yang selalu Anda tempati.
2. Pilih bagian yang terlindungi di setiap ruangan rumah, sekolah atau tempat kerja Anda. Lokasi yang aman harus berada di bawah furnitur atau dinding interior yang jauh dari rak buku, jendela, atau mebel tinggi yang dapat menimpa Anda.
3. Pastikan rumah Anda diperkuat fondasinya.
4. Amankan senter dan sepatu yang kuat.
5. Simpan kotak P3K darurat di lokasi yang mudah diakses.
6. Ketahui cara mematikan katup tabung gas di rumah Anda.
7. Pakaian untuk 3 hari (usahakan kaus dan celana lengan panjang).
3. Yang Harus Dikemas dalam Kotak Keselamatan Darurat...
Berikut beberapa material yang bisa Anda pertimbangkan untuk dikemas dalam kotak keselamatan darurat:
1. Makanan kaleng yang kedaluwarsanya masih lama.
2. Air kemasan untuk bertahan gidup, setidaknya tiga hari untuk setiap orang.
3. Senter dengan baterai ekstra atau head lamp. Benda ini berguna ketika listrik padam, serta untuk membantu dalam upaya pencarian korban yang tertimbun puing-puing bangunan --seandainya gempa merusak rumah.
4. Peluit. Item ini berguna saat Anda terjebak di dalam sebuah bangunan. Anda tidak akan menghabiskan tenaga untuk berteriak minta tolong. Selain itu, peluit bernada tinggi juga akan memudahkan tim SAR atau orang-orang untuk membantu menemukan Anda.
5. Obat apa pun yang mungkin Anda butuhkan.
6. Power bank.
6. Alat pertolongan pertama untuk menangani cedera ringan.
7. Barang-barang sanitasi untuk pembersihan pribadi dan tentu saja kertas atau tisu toilet.
8. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pertimbangkan kebutuhan mereka akan air, makanan dan mainan atau tikar untuk kenyamanan mereka.
Hal-hal yang akan membantu Anda pascagempa:
1. Perlengkapan medis.
2. Perlengkapan bayi (botol, susu formula, pakaian, makanan bayi, popok).
3. Mainan untuk anak-anak.
4. Radio dua arah.
5. Pembuka kaleng manual.
6. Alat multifungsi.
7. Masker debu.
Advertisement