Sukses

10-12-1920: Akhiri Perang Dunia I, Presiden AS Raih Nobel Perdamaian

Pada 10 Desember 1920, Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, mendapat penghargaan bergengsi, Nobel Perdamaian.

Liputan6.com, Washington DC - Hari ini, 98 tahun yang lalu, Presiden ke-28 Amerika Serikat, Woodrow Wilson, mendapat penghargaan bergengsi: Nobel Perdamaian. Ia dianggap sangat berjasa dalam menciptakan perdamaian dunia dengan mengakhiri Perang Dunia I.

Kala itu, dari tahun 1914-1918, terjadi Perang Dunia I antara Blok Sekutu (Entente) dan Blok Sentral. Blok Sekutu terdiri dari Prancis, Britania Raya, Kekairan Rusia, Italia, Amerika Serikat, dan sejumlah negara Eropa. Sementara Blok Sentral beranggotakan Kekaisaran Jerman, Austria-Hongaria, Kesultanan Turki Utsmaniyah, dan Bulgaria.

Woodrow selaku pemimpin AS berkontribusi dalam menelurkan "Empat Belas Poin" (The Fourteen Point) yang bertujuan untuk membentuk organisasi perdamaian dunia, yang pada akhirnya tercipta Liga-Liga Bangsa (League of Nation atau disingkat LBB), demikian seperti dikutip dari History.com, Senin (10/12/2018).

LBB adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919, tepatnya pada 10 Januari 1920. Fungsi-fungsi utamanya antara lain melucuti senjata, mencegah perang melalui keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-negara melalui negosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki kesejahteraan hidup global.

Meski dicetuskan oleh Wilson, AS sendiri tidak pernah bergabung dengan organisasi ini, sampai saat LBB resmi dibubarkan pada 18 April 1945.

Sementara itu, ke-14 poin yang terkandung dalam The Fourteen Point yakni solusi-solusi untuk membahas wilayah batas teritorial antar negara, menciptakan kerja sama perdagangan yang menguntungkan sesama, pengurangan penciptaan senjata, dan kedaulatan pangan bagi negara Eropa yang menjadi bekas jajahan negara lain.

Saat penganugerahan penghargaan di Norwegia, Wilson tak bisa hadir karena tengah sakit stroke, sehingga penghargaan itu diberikan kepada Albert Schmedeman selaku Duta Besar AS di Norwegia.

Schmedeman menyampaikan pesan telegram dari Wilson kepada para komite Nobel yang telah memilihnya sebagai peraih penghargaan. Dikatakan oleh Wilson, "Saya bersyukur bahwa pemikiran saya diapresiasi. Ini adalah gerakan dari hati untuk mewujudkan perdamaian dan langkah untuk menghentikan horor dari peperangan."

Sumbangsih Wilson ini telah berdampak positif bagi dunia, yang mendorong perjanjian damai antara Prancis, Inggris dan Jerman dalam mengakhiri Perang Dunia I. Selain itu, pemikiran Wilson tersebut juga menjadi kebijakan luar negeri AS.

Kendati Liga Bangsa-Bangsa saat itu dianggap telah gagal dalam tugasnya mencegah pecahnya perang (Perang Dunia II muncul), pemikiran Wilson tersebut lantas terwujud dengan terbentuknya pengganti LBB: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sayangnya, saat PBB terbentuk, Wilson sudah wafat pada Februari 1924, pada usia 68 tahun.

Sejarah lain mencatat pada 10 Desember 1917, penghargaan Nobel Perdamaian dianugerahkan pada Palang Merah Internasional.

Kemudian, pada 10 Desember 1991, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Ujung Kulon, resmi masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada Sidang Konferensi Warisan Dunia yang ke-15 di Carthage, Tunisia.

 

Simak video pilihan berikut: