Bir hingga Wi-Fi, 5 Benda Berikut Ternyata Diciptakan oleh Wanita

Bir memiliki sejarah yang panjang, aneh, dan menarik. Tapi, tahukah Anda bahwa proses panjang penciptaan segelas bir, pada awalnya, dilakukan oleh wanita?

Sementara itu, terciptanya bir mulanya diduga merupakan sebuah 'kecelakaan', saat upaya para kaum hawa untuk membuat roti menjadi salah pada 10.000 tahun yang lalu.

Konon, bir muncul perdana di Fertile Crescent sekitar 7.000–9.000 tahun yang lalu. Para ahli sejarah telah menunjukkan bahwa semua pembuatan bir dan kerajinan tangan kemungkinan dilakukan oleh perempuan.

Faktanya, hanya ketika kekristenan Abad Pertengahan dan modern muncul, pembuatan bir dilakukan oleh para lelaki --kebanyakan adalah para biksu yang memutuskan untuk hidup menyendiri selama berbulan-bulan.

Meskipun demikian, selama berabad-abad, resep tersebut dibuat dan disempurnakan oleh para wanita anonim, yang dengan susah payah menciptakan minuman fermentasi terbaik untuk kalangan mereka.

Fakta ini bisa dibilang masuk akal, mengingat para buruh pada zaman dahulu kala terbagi dalam dua gender selama berabad-abad.

Pemanas air listrik diciptakan pada tahun 1917, ketika perempuan bernama Ida Forbes secara resmi dipatenkan sebagai pembuatnya. Teknologi ini melewati manufaktur selama bertahun-tahun agar bisa menjadi produk pokok --yang kita kenal sekarang-- mulai dari model kecil, portabel hingga unit serupa lemari.

Di sebagian besar negara maju, hampir semua air yang tidak digunakan untuk memasak, dipanaskan dengan 'keturunan' dari salah satu unit ciptaan Forbes ini.

Setiap orang yang menikmati kukis cokelat bisa berterima kasih kepada satu orang wanita beranama Ruth Graves Wakefield. Kue kering ini tercipta tanpa sengaja.

Suatu hari, pada tahun 1930, Ruth ingin menyiapkan setumpuk kue mentega cokelat. Kala itu, ia akan menempatkan adonan ke dalam pemanggan kue, ketika dia menyadari bahwa dia kehilangan sesuatu dari bahan utama pembuat kue.

Dia kemudian mengambil sebatang cokelat biasa, memotongnya menjadi beberapa bagian, memasukkannya ke dalam kue, dan berharap cokelat itu akan menyebar ke seluruh kue ketika dipanggang. Namun, bukannya meleleh, cokelat potong itu justru menyatu dengan adonan dan membuat kue menjadi semakin enak.

Kini, kue kering itu kerap disebut sebagai cookie.

Mendiang aktrs Hedy Lamarr, dianggap oleh para penggemarnya, sebagai sosok yang cantik dan cerdas. Dia datang ke Amerika untuk melarikan diri dari Nazi dan membangun kehidupan baru.

Perempuan kelahiran 9 November 1914 di Wina, Austria itu tampaknya ditakdirkan untuk menjadi bintang dunia dan akan berbagi panggung dengan sederet artis berbakat Hollywood pada masanya.

Tetapi, sebelum dirinya tenar, Lamarr telah bekerja bersama seorang komposer. Ia merancang cara bagi perangkat untuk mengurangi masalah sinyal di bidang telekomunikasi selama Perang Dunia II. Desain ini menjadi dasar dalam banyak inovasi, termasuk Wi-Fi.

Sementara itu, teknologi pelambatan frekuensi yang diciptakan oleh Lamarr, diberikan secara gratis untuk memerangi Nazi. Namun, selama bertahun-tahun, alat itu menjadi basis dari pengembangan telepon seluler.

Sayangnya, dia tidak pernah menerima uang untuk penemuannya, meskipun dia memegang hak paten. Tapi usahanya mungkin menyelamatkan banyak nyawa selama perang.

Dia akhirnya mendapat pengakuan atas penemuannya sekitar 50 tahun. Lamarr menjalani kehidupannya di AS dan meninggal di Orlando pada usia 86.

Bagi Anda yang memiliki mobil atau kendaraan roda empat lainnya, penyapu kaca mobil tentu menjadi alat yang sangat berguna di saat Anda menyetir.

Selain untuk membersihkan debu, kotoran dan menyapu air hujan atau salju, benda tersebut juga bermanfaat untuk membuat penglihatan Anda jelas. Berterimakasihlah pada Mary Anderson.

Pada 10 November 1903, Anderson mengajukan paten untuk perangkat yang ia ciptakan tersebut. Ketika musim dingin tiba pada tahun 1902, Anderson menyaksikan banyak mobil yang tergelincir karena kaca depan tertutup salju tebal.

Para pengemudi pun terpaksa menjulurkan kepala mereka keluar dari jendela mobil, dan tindakan ini dianggap membahayakan nyawa mereka. Dari peristiwa itulah, penyapu kaca mobil 'lahir'.

Meski hak paten atas Anderson telah dikeluarkan, tetapi tidak semuanya cocok untuknya.

Di satu sisi, Anderson pernah mencoba menjual ide briliannya itu ke sebuah perusahaan otomotif di Kanada, tetapi dia mengalami penolakan. Penemuannya itu dinilai tidak berguna. Bahkan, dia tidak pernah menggenggam sepeser pun dari jerih payahnya.

Namun, ketika industri otomotif AS mulai berkembang, penyapu kaca mobil atau wiper menjadi pokok bagi pengemudi di seantero Negeri Paman Sam, termasuk kini, untuk dunia.