Liputan6.com, Jakarta - Meski ada pramugari dan awak kabin yang sigap membantu, bagi sejumlah orang, terbang naik pesawat adalah hal yang tak menyenangkan. Dari merasa terkurung dalam penerbangan rute panjang, turbulensi, hingga merasa tak berselera menyantap makanan dalam kapal terbang.
Apalagi jika harus menanggung bau tak sedap selama penerbangan. Penderitaannya kian tak terperi. Dan, kita tak bisa mengontrol penumpang yang duduk di sebelah kita.
Advertisement
Baca Juga
Mungkin mereka memang memiliki bau badan tak sedap. Atau bisa jadi sedang sakit, stres, atau muntah dalam perjalanan.
Lantas, apakah ada cara untuk mengatasinya? Seorang pramugari bernama Sarah Steegar memberikan triknya.
Kepada forum FlyerTalk, ia mengatakan, awak kabin punya sesuatu yang bisa membantu menanganinya. Menurutnya, paket kecil berisi kopi atau coffee pack bisa jadi adalah jawabannya.
"Pertimbangkan untuk meminta sebungkus kopi," kata Sarah, seperti dikutip dari situs express.co.uk, Sabtu (15/12/2018). "Itu tak elegan memang, tapi bisa membantu."
Ia menambahkan, aroma kopi juga baik untuk orang yang sedang mengalami mabuk perjalanan udara.
Sarah menjelaskan, awak kabin tidak bakal melakukan tindakan apapun untuk menangani penumpang dengan bau badan tak sedap. Kecuali jika diminta.
Misalnya, dengan memindahkan pelapor atau penumpang yang dianggap menguarkan aroma tak sedap ke kursi lain.
Meski demikian, akan lebih baik jika sesama penumpang bersabar. Sebab, aroma tersebut bisa jadi berkurang bahkan hilang.
"Kabar baiknya, empat dari lima kasus penumpang dengan bau tak sedap biasanya terjadi karena stres perjalanan, terlepas dari penyebab yang mendasari," tulis Sarah di FlyerTalk.
Biasanya, setelah penumpang tersebut meletakkan koper, melepas sweater, dan duduk, bau tersebut akan berkurang.
Jika, aroma tak sedap tak juga hilang. Pastikan penumpang tersebut menggerakkan badan seminim mungkin.
"Sebagai pramugari, aku mungkin akan mencoba sesuatu seperti. 'Apakah Anda ingin ditutupi dengan selimut, Pak?'." Atau, mengerjakan sesuatu seperti mengambilkan koper penumpang tersebut. Asal ia tak banyak bergerak.
Â
Saksikan video terkait pramugari berikut ini:
Â
Bisa Diusir dari Pesawat?
Sarah Steegar mengatakan, jika aroma tubuh yang dikeluarkan seseorang sangat buruk, ia bisa saja diminta meninggalkan pesawat.
Namun, itu tergantung kesehatan penumpang tersebut.
"Jika aroma tak sedap itu akibat penyakit atau disabilitas, secara aturan tidak ada yang harus dilakukan kecuali menggunakan empati kita," kata Sarah.
Berdasarkan Conditions of Carriage atau Kondisi Pengangkutan American Airlines, seorang penumpang bisa dikeluarkan dari pesawat jika menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu yang bukan diakibatkan penyakit atau disabilitas.
Pihak maskapai juga berhak menolak penumpang yang cara berpakaiannya menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang lain.
Dan, bukan itu saja yang bisa membuat Anda bisa ditolak naik pesawat.
Maskapai Virgin Atlantic menerapkan aturan, penumpang yang menjalani perawatan anestesi atau gigi dalam waktu 48 jam sebelum penerbangan, tak diperbolehkan terbang.
Advertisement