Liputan6.com, Dagestan: Sebuah ledakan menewaskan seorang ulama muslim dan pengawal dari kepolisian di Dagestan, Rusia bagian selatan, Jumat (23/3) pagi waktu setempat. Kantor berita Rusia melaporkan sebelum terjadi ledakan pihak kepolisian telah menugaskan seorang petugas untuk melindungi imam Gitinamohhamed Abdul Gapurov. Sang ulama melaporkan telah menerima ancaman dari seseorang tak dikenal.
Meski dijaga ketat, serta pengawalan oleh seorang anggota kepolisian, sang ulama bersama pengawalnya justru tewas bersamaan dalam ledakan di Kota Buinaksk. Sejauh ini belum jelas penyebab ledakan di sebuah persimpangan Kota Buinaksk itu. Polisi pun masih menyiagakan satuan keamanan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Wilayah Dagestan disebut-sebut sebagai daerah yang sering mengalami insiden penembakan dan serangan bom hampir setiap hari. Para pemberontak ingin mendirikan sebuah negara Islam di wilayah yang berdekatan dengan Sochi, di mana Rusia akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin pada 2014 mendatang.(TNT/ANS/Reuters)
Meski dijaga ketat, serta pengawalan oleh seorang anggota kepolisian, sang ulama bersama pengawalnya justru tewas bersamaan dalam ledakan di Kota Buinaksk. Sejauh ini belum jelas penyebab ledakan di sebuah persimpangan Kota Buinaksk itu. Polisi pun masih menyiagakan satuan keamanan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Wilayah Dagestan disebut-sebut sebagai daerah yang sering mengalami insiden penembakan dan serangan bom hampir setiap hari. Para pemberontak ingin mendirikan sebuah negara Islam di wilayah yang berdekatan dengan Sochi, di mana Rusia akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin pada 2014 mendatang.(TNT/ANS/Reuters)