Sukses

Heboh Cahaya Terang di Langit Australia Selatan, UFO atau Sinterklas?

Awalnya cahaya misterius nan terang itu dikira bulan di balik awan Karkoo di Semenanjung Eyre, Australia Selatan. Apa sebenarnya, UFO atau Sinterklas?

Liputan6.com, Karkoo - Beberapa pembaca Advertiser.com.au melaporkan melihat cahaya misterius yang mereka sebut UFO, sekitar pukul 01.30 dini hari, dari seluruh kota dan sejauh Karkoo di Semenanjung Eyre, Australia Selatan.

Salah seorang pembaca, Dylan Hooper, mengaku melihat objek misterius tersebut saat berkendara pulang dari Ceduna.

"Cahayanya sangat terang. Awalnya mengira itu adalah bulan di balik awan. Tak ada sesuatu yang istimewa, hanya memudar setelah lima menit," kata Hooper seperti dikutip dari News.com.au, Senin (24/12/2018).

Menulis di halaman Facebook The Advertiser, seseorang bernama Rob Sanchez juga mengaku melihat penampakan cahaya misterius itu. "Aku melihatnya! Cahaya putih terang dengan benda kecil dari dalamnyanya. Lalu menghilang."

Beberapa pembaca dengan sinis berspekulasi bahwa cahaya itu mungkin adalah Santa Claus atau Sinterklas yang sedang uji coba menjelang hari besarnya, Natal. Sementara yang lain mengemukakan teori yang lebih masuk akal - meskipun belum dapat dikonfirmasi, dikaitkan dengan keberhasilan peluncuran satelit militer AS oleh SpaceX Elon Musk di Florida sebelumnya.

Paul Curnow, dosen astronomi dari Planetarium UniSA di Mawson Lakes mengatakan dia masih menyelidiki penampakan misterius itu. Namun dilihat dari foto yang ditunjukkan kepadanya oleh Advertiser.com.au, ia mengatakan jawaban roket mungkin lebih masuk akal.

"Dari foto Anda yang terlihat adalah sangat mirip peluncuran roket, saat roket di ketinggian," jelas Curnow.

Sementara seorang juru bicara dari Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil (CASA) Australia belum memberikan penjelasan resmi atas penampakan yang disebutnya berada di angkasa luar dan bukan pesawat terbang.

Terakhir kali orang-orang Australia Selatan dihebohkan dengan penampakan cahaya misterius terjadi lebih dari setahun yang lalu. Ketika itu pendar yang cemerlang terlihat di seluruh negara bagian, mengubah malam menjadi seperti siang hari.

Sejauh ini para ahli dari Curtin University di Perth mengatakan mereka cukup yakin penampakan misterius itu adalah bola api. Bagaimana menurut Anda?

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Penampakan Cahaya Inframerah Misterius

Sebelumnya, para ilmuwan NASA telah menemukan "pancaran cahaya inframerah misterius dari bintang neutron terdekat Bumi". Benda ini diduga "dapat menunjukkan fitur-fitur baru yang belum pernah dilihat sebelumnya".

Lembaga antariksa milik pemerintah Amerika Serikat itu mengira bahwa sinar tersebut adalah piringan debu yang mengelilingi bintang neutron, yang menyaring cahaya dari panjang gelombang tertentu.

Kemungkinan lain yang disebutkan NASA yakni ada angin berenergi berat yang datang dari bintang neutron dan menabrak ke gas antar bintang, ketika bintang membelah melalui ruang angkasa.

Peneliti biasanya mempelajari bintang neutron di radio dan bagian energi tinggi dari spektrum elektromagnetik, seperti dari sinar-x. Namun pengamatan baru menunjukkan bahwa bagian dari spektrum inframerah bisa memberikan petunjuk tentang rahasia alam semesta.

Sementara itu, sebuah tim yang terdiri dari peneliti di Pennsylvania State University (AS), Sabanci University (Turki), dan University of Arizona (AS) percaya bahwa pengamatan dapat membantu para astronom menemukan rahasia di balik evolusi bintang neutron.

Bintang-bintang neutron bersifat sangat padat dan tetap 'bertengger' di angkasa setelah bintang-bintang besar meledak atau dikenal sebagai supernova (ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova atau bintang baru --peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang).

Mereka juga dikenal sebagai pulsar, karena perputarannya yang sangat cepat yang menyebabkan mereka memancarkan cahaya.

"Bintang neutron misterius ini adalah milik sekelompok tujuh pulsar X-ray terdekat (dijuluki 'The Magnificent Seven') yang suhunya lebih panas daripada perkiraan usia mereka," kata Dr. Bettina Posselt, seperti dikutip dari Sky News, Jumat 21 September 2018).

 

Â