Liputan6.com, London - Pemimpin Kerajaan Inggris dan Persemakmuran, Ratu Elizabeth II, menyampaikan keprihatinannya untuk para korban tsunami Selat Sunda. Ungkapan belasungkawa itu disampaikan olehnya pada Senin 24 Desember 2018 malam waktu London.
Seperti dikutip dari The Associated Press (25/12/2018), Ratu Elizabeth II "telah mengirim pesan belasungkawa kepada Presiden RI Joko Widodo dan rakyat Indonesia setelah tsunami akhir pekan yang menewaskan ratusan orang."
Advertisement
Baca Juga
"Dia (Ratu Elizabeth II) mengatakan bahwa dia dan suaminya, Pangeran Philip, sangat sedih mengetahui hilangnya nyawa akibat tsunami yang merusak."
Dalam akun Twitter resmi milik Kerajaan Inggris @RoyalFamily juga tertera pesan yang disampaikan oleh ibu dari Pangeran Charles tersebut.
The Queen has sent the following message to the President of Indonesia and the Indonesian people. Read the full message here: https://t.co/RBcsHSaKxI
— The Royal Family (@RoyalFamily) 24 Desember 2018
Sang ratu mengirimkan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang-orang terkasih dan mereka yang kehilangan rumah dan mata pencaharian mereka akibat tsunami Selat Sunda.
Ratu Elizabeth II juga memuji para pekerja darurat dan sukarelawan yang membantu para korban.
Pihak BNPB mengatakan jumlah korban tewas akibat tsunami Selat Sunda telah meningkat menjadi 373, dengan 128 hilang dan lebih dari 1.400 terluka.
Â
Simak video pilihan berikut:
Belasungkawa Menteri Inggris Atas Musibah Tsunami Selat Sunda
Sementara itu, Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Penny Mordaunt MP juga telah menyampaikan belasungkawa untuk para korban terdampak tsunami Selat Sunda.
Melalui akun Twitter resminya, Mordaunt mengatakan:
Menteri Pembangunan Internasional Inggris berduka cita atas tragedi Tsunami #selatsunda Inggris siap membantu! @MoazzamTMalik @Kemlu_RI @KBRILondon https://t.co/qpHPkKXXxI
— UK in Indonesia (@UKinIndonesia) December 23, 2018
Dalam unggahan duka cita tersebut, akun @PennyMordaunt juga menyampaikan bahwa mereka siap membantu Indonesia yang tengah dilanda musibah.
Advertisement