Liputan6.com, New South Wales - Masyarakat Australia didorong untuk "mengadopsi" koala pada Natal di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai populasi mereka yang semakin menurun.
Dikutip dari laman ABC Indonesia, Rabu (26/12/2018) rumah sakit khusus satwa koala Port Macquarie di pantai utara-tengah New South Wales (NSW) adalah satu-satunya fasilitas di dunia yang didedikasikan untuk merawat koala liar.
Rumah sakit ini menyelamatkan, merehabilitasi, dan jika memungkinkan, melepaskan koala kembali ke habitat asli mereka.
Advertisement
Baca Juga
Organisasi nirlaba ini menghabiskan biaya sekitar 650.000 dolar Australia atau setara Rp 6,6 miliar per tahun untuk mengoperasilkan dan menerima lebih dari 100.000 pasien per tahun.
Sebagian besar pendanaan organisasi ini berasal dari donasi dan program adopsi koala, di mana orang membayar untuk "mengadopsi" salah satu koala yang menjadi pasien permanen di rumah sakit ini karena tidak lagi mampu bertahan hidup sendiri di alam liar, dan untuk beberapa mantan pasien yang telah dibebaskan.
Direktur klinis Rumah Sakit Koala Cheyne Flanagan mengatakan, program adopsi membantu mengumpulkan uang dan kesadaran, serta merupakan ide hadiah Natal yang sangat bagus.
"Ini memberi orang kesadaran tentang apa yang terjadi dengan koala, karena setiap koala di sini memiliki kisah masing-masing," katanya.
"Beberapa dari kisah-kisah itu cukup menyentuh sehingga orang-orang menjadi posesif terhadap anak angkat mereka, itu membuat orang ingin berbuat lebih banyak.
"Tidak ada yang lebih buruk daripada hadiah-hadiah yang hanya akan anda masukan ke dalam lemari dan tidak pernah digunakan, ini adalah sesuatu yang akan memiliki nilai besar, tidak hanya untuk Anda, tetapi satwa liar pada umumnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Koala selamat setelah ditabrak kereta api
Satu koala di rumah sakit tersebut, adalah seekor koala jantan bernama Breeza Grant, telah berhasil merebut hati banyak orang setelah dia ditabrak kereta barang antara Tamworth dan Gunnedah di NSW.
Dia diberi nama mengikuti sopir kereta yang berhenti untuk membantunya: Grant.
Hewan dewasa ini menderita patah tulang, kerusakan otak dan kehilangan setengah daun telinganya, namun sekarang menjadi salah satu karakter terkenal dari rumah sakit itu.
"Dia sedikit kekanak-kanakan, karakter dengan kepribadian yang sangat berbeda dan merupakan salah satu favorit kebanyakan orang di sini," kata sukarelawan Vanessa Smith.
"Dia sudah melalui banyak hal, tapi dia sangat tangguh."
Advertisement