Liputan6.com, Yerusalem: Ribuan umat Kristiani di Yerusalem merayakan Jumat Agung Paskah dengan berjalan jalan ke tempat yang sama, lokasi Yesus ditandu sebelum penyaliban. Perayaan Paskah tahun ini dilaporkan bertepatan dengan jatuhnya hari libur umat Yahudi.
Seperti diwartakan Euroews, baru-baru ini, sebelum berkeliling, ratusan jemaat menghadiri misa di Gereja Kota Makam Suci. Tempat di mana umat kristiani percaya bahwa Yesus dikuburkan dan dibangkitkan nanti.
Setiap tahun umat Kristen dari seluruh dunia berbondong-bondong mengunjungi Yerusalem untuk merayakan Paskah di tempat tersebut. Mereka yang ada di lokasi tersebut bersama-sama mulai berjalan di sepanjang Via Dolorosa, yang dalam bahasa Latin "Jalan Penderitaan."
"Ini menyentuh mereka. Merasakan bagaimana rasanya berjalan di jejak yang sama dengan Tuhan dan banyak orang lain yang telah melakukannya selama berabad-abad," kata Jerold Doyal, yang telah melakukan perjalanan dari Irlandia ke Yerusalem.
Untuk menjaga keamanan, tentara Israel menutup perbatasan West Bank sebelum tengah malam pada Kamis. Kemudian mereka akan membukanya kembali pada Sabtu tengah malam. Keamanan pun diperketat di pos pemeriksaan Qalandiya, antara Yerusalem dan kota West Bank Ramallah. Bahkan warga Palestina tidak diperkenankan menyeberang ke Israel, kecuali mereka yang membutuhkan perawatan medis.(EuroNews/ULF)
Seperti diwartakan Euroews, baru-baru ini, sebelum berkeliling, ratusan jemaat menghadiri misa di Gereja Kota Makam Suci. Tempat di mana umat kristiani percaya bahwa Yesus dikuburkan dan dibangkitkan nanti.
Setiap tahun umat Kristen dari seluruh dunia berbondong-bondong mengunjungi Yerusalem untuk merayakan Paskah di tempat tersebut. Mereka yang ada di lokasi tersebut bersama-sama mulai berjalan di sepanjang Via Dolorosa, yang dalam bahasa Latin "Jalan Penderitaan."
"Ini menyentuh mereka. Merasakan bagaimana rasanya berjalan di jejak yang sama dengan Tuhan dan banyak orang lain yang telah melakukannya selama berabad-abad," kata Jerold Doyal, yang telah melakukan perjalanan dari Irlandia ke Yerusalem.
Untuk menjaga keamanan, tentara Israel menutup perbatasan West Bank sebelum tengah malam pada Kamis. Kemudian mereka akan membukanya kembali pada Sabtu tengah malam. Keamanan pun diperketat di pos pemeriksaan Qalandiya, antara Yerusalem dan kota West Bank Ramallah. Bahkan warga Palestina tidak diperkenankan menyeberang ke Israel, kecuali mereka yang membutuhkan perawatan medis.(EuroNews/ULF)