Liputan6.com, Beijing - Sekolah-sekolah di China telah mulai memberlakukan "seragam pintar" dengan chip computer yang tertanam untuk memantau pergerakan siswa dan mencegah mereka dari bolos sekolah.
Dikutip dari laman ABC Indonesia, Sabtu (29/12/2018) sebelas sekolah di provinsi barat daya China, Guizhou telah memberlakukan seragam yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi lokal Guizhou Guanyu Technology.
Ketika siswa memasuki sekolah, waktu dan tanggal direkam bersama dengan video pendek yang bisa diakses orang tua melalui aplikasi seluler.
Advertisement
Pengenalan wajah lebih lanjut memastikan bahwa masing-masing dikenakan oleh pemiliknya yang sah untuk mencegah siswa dari menipu sistem.
Baca Juga
Bolos memicu alarm untuk memberi tahu guru dan orang tua tentang perbuatan itu, sementara alarm suara otomatis diaktifkan jika siswa keluar dari sekolah tanpa izin.
Sistem GPS melacak pergerakan siswa bahkan di luar halaman sekolah.
"Kedua chip yang dimasukkan ke bahu masing-masing seragam itu bisa bertahan hingga 500 kali pencucian dan suhu 150 derajat Celcius," kata si produsen kepada media pemerintah, Global Times.
Media The Epoch Times melaporkan bahwa alarm juga akan berbunyi jika seorang siswa tertidur di kelas, sementara orang tua bisa memantau aktivitas jajan anak mereka di sekolah dan menetapkan batas pengeluaran melalui aplikasi seluler.
Perusahaan itu mengeluarkan pernyataan public lewat media sosial yang popular di China, Weibo, yang mengatakan seragam itu "fokus pada masalah keselamatan", dan menyediakan "metode manajemen cerdas" yang menguntungkan siswa, guru, dan orangtua.
Manajer pemasaran Guanyu Technology juga memaparkan kemampuan seragam itu pada akun Weibo pribadinya.
"Anda pergi saja ke sekolah dan tanyakan satpam berapa siswa yang masuk hari ini. Ia pasti tidak bisa memberi Anda jawaban, tapi kami bisa," demikian bunyi unggahan tersebut.
Di situs-nya, perusahaan pengembang ini mengatakan bahwa seragam itu sepenuhnya mengimplementasikan kebijakan negara bagian untuk secara aktif membangun kampus pintar dan manajemen pendidikan cerdas untuk pengembangan pendidikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing, China secara teratur telah menyerukan kepada semua sekolah untuk mengembangkan kampus pintar dalam upaya mendorong digitalisasi pendidikan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Perlukah Anak-Anak Memiliki Privasi?
Terlepas dari semua manfaat yang diklaim oleh perusahaan itu, seragam tersebut telah memicu reaksi di media sosial.
"Jika Anda seorang anak, apakah Anda ingin dipantau 24 jam sehari?" tanya seorang pengguna Weibo dengan nama panggilan Sangguo_Sunny.
"Apakah anak-anak tidak memiliki hak asasi manusia dan privasi?," kata pengguna bernama Dawson-HO.
Tapi blogger Yi Zhi Sirius membela seragam baru itu, dengan mengatakan "seragam itu akan berguna ketika menyangkut pencarian siswa yang hilang".
Berbicara kepada Global Times, Lin Zongwu, kepala Sekolah SD Renhuai 11 di Guizhou, mengatakan sekolah memiliki kemampuan untuk melacak siswa setiap saat, mereka menggunakan teknologi ini dengan efektif.
"Kami memilih untuk tidak memeriksa lokasi akurat dari siswa setelah sekolah usai, tapi ketika siswa menghilang dan bolos, seragam ini bisa melacak mereka," ujar Lin, seraya menambahkan bahwa tingkat kehadiran siswa meningkat sejak seragam pintar ini diberlakukan.
Perusahaan Guanyu Technology menanggapi kritik terhadap Weibo, mengatakan perusahaan itu "menghormati dan melindungi hak asasi manusia".
"Seragam pintar tak melacak setiap gerakan siswa setiap saat," tulis perusahaan itu.
Advertisement