Liputan6.com, Almaty - Hari ini 118 tahun silam, Bumi berguncang hebat di Russian Turkistan (saat ini Kazakhstan). Gempa bermagnitudo 7,7 itu menewaskan 452 orang.
Menurut earthquake.usgs.gov, gempa bumi hampir meluluhlantakkan satu kota di Almaty, Kazakhstan. Lebih dari 770 bangunan hancur akibat lindu tersebut.
Baca Juga
Permukaan di lembah Chon – Kemin sepanjang 125 mil (201 km), di Chilik dan Chon-Aksu pun tak luput dari kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Advertisement
Sebagian besar penduduk di wilayah ini hidup dalam yurt (rumah tradisional), yang relatif tahan terhadap gempa bumi dan tidak mungkin menyebabkan kematian bahkan jika tempat tinggal mereka runtuh. Tapi kerusakan terbesar dan sebagian besar korban akibat tanah longsor yang dipicu oleh lindu, yang juga mencederai 740 orang lain.
Hampir 1.100 rumah dan 4.545 yurt hancur pascalindu dan tanah longsor yang terjadi.
Yurt atau ger tradisional adalah tenda bundar portabel yang ditutupi dengan kulit atau kain kempa dan digunakan sebagai tempat tinggal oleh pengembara di stepa Asia Tengah. Struktur tersebut terdiri atas rakitan atau kisi-kisi kayu atau bambu untuk dinding, kusen pintu dan tiang penyangga.
Gempa bumi Kebin pada 3 Januari 1911 yang memicu tanah longsor dan longsoran batu dipicu oleh gempa bumi itu dikaitkan dengan zona retaknya permukaan yang dipetakan -- Chon-Kemin Chilik dan Chon-Aksu Aksu.
Dua tanah longsor terbesar adalah longsoran batu Kaindy dan longsoran Ananevo.
Tanah longsor di Kaindy, dengan volume 15 x 106 m3, terbentuk dari massa batu kapur yang mengubur sekelompok yurt dan menewaskan 38 orang. Batuan longsor Ananevo juga memiliki volume sekitar 15 x 106 m3, dan terbentuk dari bahan granit yang sudah lapuk, dengan bongkahan setinggi 250 m yang masih terlihat.
Selain gempa dahsyat ini, pada tanggal yang sama tahun 1957 tercatat dalam sejarah sebagai momen jam tangan (arloji) elektrik pertama di dunia diperkenalkan di Lancaster.
Sementara pada 3 Januari 1984 terjadi musibah mematikan akibat kebocoran pabrik kimia Union Carbide di kota Bhopal, India. Ratusan orang tewas akibat gas beracun dari pabrik itu.
Saksikan juga video berikut ini: