Sukses

5 Kasus Kematian Manusia yang Diduga Disebabkan oleh Hantu

Inilah lima kisah kematian manusia yang diduga disebabkan oleh kehadiran hantu. Masuk akal?

Liputan6.com, Jakarta - Laporan tentang orang yang didorong, dicakar, atau ditabrak oleh hantu adalah hal lumrah, meski tetap terdengar menyeramkan.

Namun, tidak jarang banyak orang yang melarikan diri karena tidak tahan diganggu oleh makhluk tak kasat mata, di mana bisa mengarah pada ancaman terhadap keselamatan nyawa.

Dikutip dari Higgypop.com pada Sabtu (19/1/2019), mereka yang tinggal di rumah berhantu sering menggambarkan suasana negatif, kemunculan penyakit secara tiba-tiba, memicu kekerasan, depresi dan bahkan hal yang mengarah pada kematian.

Para ahli mengatakan bahwa hantu, atau makhluk tak kasat mata lainnya, hampir mustahil mencelakakan manusia, kecuali mungkin seperti yang disebut sebelumnya, memicu perasan negatif.

Namun, ada orang-orang yang percaya pada aktivitas paranormal yang mematikan, dari benda terkutuk yang menjebak pemiliknya dalam kemalangan, hingga kematian misterius yang dikaitkan dengan hantu.

Berikut adalah kisah-kisah tentang hantu yang konon menyebabkan kematian pada manusia.

 

Simak video pilihan berikut: 

2 dari 6 halaman

1. Hantu Dituduh Membunuh 10 Pria Sehat

Penduduk di desa Tha Sawang, Thailand, mengklaim pada 2013 bahwa sesosok hantu bertanggung jawab atas kematian 10 orang pria, yang dikabarkan meninggal secara tiba-tiba.

Para korban disebut sedang dalam kondisi sehat, dan tidak sedang terkena penyakit apapun.

Sebuah medium paranormal mengatakan bahwa kesepuluh pria muda itu dibunuh oleh sesosok makhluk tak kasat mata berjuluk Hantu Janda, yang kerap mengincar rumah dengan hanya satu anak laki-laki.

Untuk menangkal kehadirannya, paranormal menyarankan untuk setiap pria muda mengenakan pakaian berwarna merah saat sedang berada di luar rumah pada malam hari.

3 dari 6 halaman

2. Kutukan Makam Carl Pruitt

Kisah horor klasik ini berasal dari Pulaski County, negara bagian Kentucky, Amerika Serikat, yakni tepatnya di makam Carl Pruitt yang melegenda.

Alkisah, Pruitt kembali ke rumahnya pada 1938, dan menemukan istrinya berada satu ranjang dengan lelaki lain. Karena marah, dia mencekik sang istri dengan rantai hingga tewas, lalu kemudian memutuskan bunuh diri karena panik.

Adapun lelaki selingkuhan istrinya diketahui kabur saat Pruitt naik pitam.

Pruitt dimakamkan terpisah dari istrinya di pemakaman yang sangat berbeda. Seiring waktu, orang-orang mulai melihat kuburnya berubah warna, terkadang cokelat, abu-abu, dan bahkan oranye, tanpa tahu sebabnya.

Suatu hari, sekelompok anak laki-laki menemukan kuburan aneh Pruitt. Salah satu dari mereka melemparkan batu ke kuburan dan merusaknya. Dalam perjalanan pulang, rantai sepedanya patah, yang entah bagaimana melilit lehernya hingga tercekik.

Ibu bocah itu kemudian merusak batu nisan dengan kapak, dan beberapa hari kemudian tercekik oleh taliran jemuran yang terlepas saat dia menggantung pakaian.

Legenda tidak berakhir di sana, tetapi berlanjut dengan dua polisi dan seorang lelaki lain yang juga anehnya dicekik oleh berbagai benda setelah mengunjungi makam terkutuk itu.

 

4 dari 6 halaman

3. Hantu Sel Lubang Alcatraz

Ketika masih beroperasi, Penjara Alcatraz di Teluk San Fransisco, AS, menempatkan tahanan dengan catatan kriminal terburuk di dalam sel berbentuk lubang, dengan hanya diterangi satu buah lampu pijar.

Para tahanan tinggal di sana sendirian, dengan makanan lengkap yang disajikan hanya setiap tiga hari dalam seminggu, di mana sisanya hanya mengonsumsi roti dan air.

Lama maksimal seorang tahana ditahan di sel lubang itu adlaah 19 hari, namun faktanya, ada yang mengalami lebih dari sebulan.

Suatu ketika, seorang narapidana terkunci di dalam sel lubang dan mulai berteriak bahwa dia tidak sendirian, tetapi ditemani seekor binatang buas dengan mata bercahaya.

Tangisannya diabaikan dan akhirnya berhenti dengan sendirinya. Di pagi hari, mereka menemukan sang tahanan tewas tercekik, yang sangat jelas dilakukan oleh pihak lain.

Sementara beberapa orang menganggap seorang penjaga melakukannya untuk menghentikan teriakan itu, yang lain percaya bahwa napi itu dibunuh oleh hantu penunggu setempat.

Setelahnya, beberapa penjaga mengaku melihat sosok tahanan yang tewas itu berjalan di sekitar pintu sel lubang, dan mendadak hilang saat didekati.

 

5 dari 6 halaman

4. Maut Penyihir Bell

John Bell dan keluarganya menetap di Robertson County, negara bagian Tennessee pada awal 1800-an. Bell mengaku melihat seekor anjing dengan kepala kelinci dan anak-anaknya mengklaim bahwa ada roh yang menarik tempat tidur mereka pada malam hari.

Keluarga itu mengaku mendengar suara seorang wanita bernyanyi dan melantunkan khotbah dan nyanyian pujian. Bahkan Jenderal Andrew Jackson mengunjungi rumah itu, hanya untuk menjumpai semacam roh yang mendadak menghentikan laju kudanya.

Hantu itu menyiksa putri bungsu Bell sampai dia memutuskan pertunangannya dengan seorang lelaki yang tidak disukai sang makhluk tak kasat mata.

Di kemudian hari, hantu itu akhirnya disalahkan atas menurunnya kesehatan Bell dan kematian selanjutnya melalui racun yang ditemukan di lemari rumahnya.

Saat ini, banyak orang kerap menuding Penyihir Bell (nama yang dilaporkan diberikan kepada hantu tersebut oleh Jenderal Jackson) untuk berbagai fenomena mistis di daerah tersebut, seperti suara dan kerip lampu yang tidak dapat dijelaskan.

6 dari 6 halaman

5. Kutukan Firaun

Mungkin ini adalah salah satu "kutukan" paling terkenal dalam sejarah. Banyak orang percaya bahwa siapa pun yang mengganggu makam raja Mesir itu akan dikutuk, seperti yang terjadi dalam kasus King Tut.

Pada 1922, sekelompok arkeolog membuka makam Raja Tutankhamun di Mesir. Setahun setelahnya, Lord Carnarvon, yang membiayai penggalian, meninggal setelah digigit nyamuk.

Dia mengorek bentol bekas gigitan nyamuk itu seraya mencukup, sehingga membuatnya terluka, dan kemudian berujung pada infeksi yang merenggut nyawanya.

Sementara spekulasi kutukan merajalela dan bahkan diabadikan oleh pencipta Sherlock Holmes, Sir Arthur Conan Doyle, kebanyakan orang yang terlibat dengan penggalian itu akhirnya menjalani kehidupan biasa, tanpa kutukan.

Hal tersebut menjadi pengecualian pada salah seorang penemu awal makam tersebut, yang dilaporkan meninggal karena demam pada 1923.

Lalu, saudara tiri Carnarvon dikabarkan meninggal setelah operasi pada 1923, diikutip oleh seorang ahli radiologi yang memeriksa mumi dan kemudian meninggal karena penyakit tidak dikenal pada 1924, serta anggota tim penggalian yang meninggal pada 1928 karena keracunan arsenik.