Liputan6.com, Tokyo: Buat kaum wanita, berhati-hatilah mengkonsumsi obat pelangsing. Salah-salah, nyawa bisa melayang. Seperti yang terjadi di Tokyo, Jepang, baru-baru ini. Gara-gara terobsesi memiliki tubuh seindah boneka Barbie, sedikitnya empat warga Negeri Sakura meninggal dunia dan lebih dari 460 lainnya menderita gangguan liver dan tiroid setelah menenggak Oshido, pil pelangsing buatan Cina.
Yoshie, korban yang tak sempat meregang nyawa akibat pil itu mengungkapkan, Oshido memang manjur menurunkan berat badan. Dalam kurun waktu sebulan, berat badan menyusut sampai dua kilogram. Namun, siapa sangka setelah itu perempuan berusia 30 tahun ini sering pusing, bahkan sampai pingsan. Mulanya, Yoshie mengaku tak tahu penyebab sakitnya. Belakangan, ia baru sadar setelah melihat tayangan televisi yang menyebutkan pil Oshido masuk dalam daftar obat terlarang. Menurut penelitian paramedis, obat tersebut mengandung bahan kimia beracun fenfluramin.
Saat ini, pemerintah Negeri Matahari Terbit tengah berupaya menarik pil Oshido dan obat terlarang lainnya dari pasar. Pemerintah Jepang mengaku kesulitan mencegah warganya yang ngotot mengikuti tren berbodi tipis dengan cara mengkonsumsi obat berbahaya itu.(MTA/Nlg)
Yoshie, korban yang tak sempat meregang nyawa akibat pil itu mengungkapkan, Oshido memang manjur menurunkan berat badan. Dalam kurun waktu sebulan, berat badan menyusut sampai dua kilogram. Namun, siapa sangka setelah itu perempuan berusia 30 tahun ini sering pusing, bahkan sampai pingsan. Mulanya, Yoshie mengaku tak tahu penyebab sakitnya. Belakangan, ia baru sadar setelah melihat tayangan televisi yang menyebutkan pil Oshido masuk dalam daftar obat terlarang. Menurut penelitian paramedis, obat tersebut mengandung bahan kimia beracun fenfluramin.
Saat ini, pemerintah Negeri Matahari Terbit tengah berupaya menarik pil Oshido dan obat terlarang lainnya dari pasar. Pemerintah Jepang mengaku kesulitan mencegah warganya yang ngotot mengikuti tren berbodi tipis dengan cara mengkonsumsi obat berbahaya itu.(MTA/Nlg)