Sukses

Mengerikan, 5 Benda Ini Tertinggal dalam Tubuh Usai Operasi

Sejumlah kesalahan dalam dunia medis pernah terjadi. Salah satu di antaranya adalah benda-benda asing yang tertinggal dalam tubuh usai operasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kesalahan dalam dunia medis memang terjadi. Hal ini tentu tak diharapkan. Namun, beberapa insiden yang sepatutnya tak pernah dialami oleh pasien ini nyatanya masih ditemukan.

Selain dugaan malapraktik, salah satu kesalahan yang berpotensi dilakukan tim medis yaitu keteledoran setelah menjalani proses operasi. Beberapa benda asing tertinggal di dalam tubuh pasien.

Bahkan, beberapa benda yang tertinggal itu tergolong benda tajam yang kerap membuat pasien merasa kesakitan. Akibatnya, pasien harus kembali menjalani operasi.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Sabtu (26/1/2019), berikut 5 benda asing yang ditemukan dalam tubuh manusia usai operasi:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 6 halaman

1. Sarung Tangan

Pada April 2017, seorang wanita yang tak disebutkan namanya dioperasi setelah mengalami masalah gangguan ketika mestruasi.

Usai pembedahan dan dinyatakan boleh pulang oleh dokter, wanita sebut kembali merasakan ada hal tak beres pada perutnya.

Ia merasakan sakit tak terkira pada bagian adbomen bawahnya. Rasa sakit itu membuatnya tak bisa tidur nyenyak pada malam hari.

Karena tidak kuasa menahan masalah ini, ia kembali ke rumah sakit untuk meminta obat. Dokter pun memberinya obat penahan rasa sakit. Namun sayang itu cuma bertahan tiga hari.

Saat dilakukan rontgen barulah diketahui, ada sarung tangan di tubuhnya. Diduga kuat itu terjadi akibat kesalahan dokter yang meninggalkan benda itu saat operasi pertama dilakukan.

 

3 dari 6 halaman

2. Kain Kasa

Pihak Nagoya University Hospital di Jepang meminta maaf kepada seorang pasien akibat kesalahan fatal yang sempat mereka perbuat. Sebuah kain kasa tertinggal dalam perut wanita itu  selama 44 tahun.

Pasien, yang selama ini merasakan sakit perut tak berkesudahan, menjalani operasi pertama tahun 1970 di rumah sakit tersebut.

Setelah operasi, ia merasakan sakit pada perut. Ternyata, setelah ia kembali menjalani operasi pada rektrum untuk mengangkat tumor malah ditemukan sebuah kain kasa.

Pihak rumah sakit kemudian mengakui adanya kesalahan operasi yang terjadi puluhan tahun lalu. Kain itu kemudian ditemukan bersama tumor.

Lewat sebuah pernyataan, Nagoya University Hospital, Jepang mengatakan, kemungkinan dokter yang mengoperasi wanita itu lupa membuang kain kasa.

 

4 dari 6 halaman

3. Gunting Bedah Bersarang Selama 12 Tahun

Seorang pria di Kazakhstan menderita luar biasa pada bagian perutnya selama beberapa tahun terakhir. Setelah menjalani rontgen, diketahui ada sebuah gunting bedah yang bersarang di dalam tubuhnya.

Dalam sebuah foto hasil sinar-S, terlihat gunting bedah berukuran sekitar 20 cm yang bersarang di dalam perut Karp Ponomaryov. Kepada dokter, lelaki itu mengaku pernah menjalani operasi pada 12 tahun silam. Gunting tersebut disimpulkan sebagai peralatan yang digunakan dokter bedah kala itu.

Sejak itu, Ponomaryov menderita nyeri pada perutnya setiap kali sehabis makan. Namun awalnya, ia tak pernah mengeluhkan rasa sakitnya, lantaran terlalu senang atas keberhasilan operasinya. Tak disebutkan pembedahan kala itu bertujuan atau mengobati penyakit apa.

Pria berusia 53 tahun tersebut baru memeriksa diri ke dokter atas gangguan perut yang dialaminya usai nafsu makan menurun yang berdampak pada berat badannya yang berkurang drastis.

Dokter Baurzhan Aybaev yang menangani Ponomaryov mengaku belum pernah melihat kasus gunting bersarang pada perut seperti itu.

"Seharusnya alat bedah itu tak tertinggal atau setidaknya si dokter bedah memeriksa kembali alat-alatnya setelah pembedahan, apakah mungkin ada yang tertinggal," ujarnya.

Kabarnya, dokter yang melakukan pembedahan terhadap Ponomaryov pada 12 tahun silam sudah pensiun tiga tahun lalu dan kemudian meninggal dunia. Ponomaryov tak menuntut pihak rumah sakit. Ia hanya ingin gunting itu segera dikeluarkan dari tubuhnya.

Kasus serupa pernah menimpa seorang pria asal Mostar, Bosnia, bernama Alen Papac. Gunting bedah berukuran 12 cm bersarang di perutnya usai menjalani pembedahan lambung. Selama 9 tahun, pria itu menderita sakit tak tertahankan. Ia kemudian menuntut ganti rugi ke pihak rumah sakit.

 

5 dari 6 halaman

4. Gagang Pisau Bedah

Seorang veteran di Connecticut menuntut Rumah Sakit Veterans Affairs, mengklaim bahwa seseorang meninggalkan gagang pisau bedah di perutnya usai dirinya menjalankan operasi.

Menurut NPR, veteran Angkatan Darat bernama Glenford Turner itu menjalani operasi untuk mengangkat sebagian kelenjar prostatnya pada 2013.

Tuntutan yang diajukannya melalui jalur hukum menuduh bahwa selama menjalani operasi, seorang peserta pelatihan ahli bedah meninggalkan alat tersebut dan menjahit lukanya.

Pengacara Turner, Joel Faxon, mengatakan bahwa kliennya merasakan di bagian perut yang tak dapat diidentifikasi pada saat itu.

Namun, ia baru mengetahui ada alat bedah di perutnya saat ia melakukan pemindaian MRI pada 2017.

 

6 dari 6 halaman

5. Handuk

Seorang pria California mendapat kabar buruk tak lama setelah ia melakukan operasi kanker kandung kemih pada April 2014.

Ia mengalami rasa sakit di perutnya, bersama dengan rasa lelah dan ketidakmampuan untuk beraktivitas.

Ternyata, rasa sakit itu bukan karena lanjutan kanker yang ia derita melainkan ada handuk di dalam perutnya yang tertinggal.

Untuk mengeluarkan handuk itupun, ia harus melakukan operasi kembali. Tertinggalnya handuk dalam tubuh pria ini adalah tanggung jawab dari pihak rumah sakit.