Sukses

Kisah Pemuda yang Berkencan dengan Kecoak: Aku Memakannya Kemudian...

Shinohara mengungkapkan bahwa dia berkencan dengan seekor kecoa selama satu tahun. Serangga yang dibesarkan di pertanian dan dibeli dari Afrika itu bernama Lisa.

Liputan6.com, Tokyo - Berawal dari kegemarannya menyantap sajian berbahan dasar serangga, seorang pria di Jepang ini malah jatuh cinta dengan salah satu kecoak. Ia bahkan mengaku mengencaninya selama satu tahun.

Adalah Yuta Shinohara pemuda yang jatuh cinta dengan serangga itu. Seperti dikutip dari Asia One, Selasa (29/1/2019), kecoak yang membuatnya mabuk kepayang bernama Lisa.

Serangga itu dibesarkan di pertanian dan dibeli dari Afrika.

"Cinta itu platonis, tak ada hubungan seksual di antaranya," ujar Yuta Shinohara.

Namun, Shinohara membayangkan bisa berhubungan seks dengan Lisa. Berimajinasi serangga itu bisa tumbuh sebesar manusia atau dirinya yang mengecil seukuran binatang itu.

Yuta mengaku sangat menikmati masa-masa bersaama Lisa. Kendati demikian hubungan kasih keduanya berumur pendek karena kecoak itu mati.

Yuta kemudian memakan Lisa si kecoak dengan penuh rasa hormat.

"Jadi sekarang Lisa hidup di hatiku dan terus hidup sebagai bagian dari tubuhku," tuturnya yang juga menganggap kecoak itu adalah cinta pertamanya".

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Awal Mula Suka Serangga

Dalam wawancara oleh Asian Boss edisi 23 Januari, Yuta mengaku senang mengonsumsi serangga sejak kecil, namun ia mulai membuka diri atas kesukaannya ke publik saat usia 19 tahun.

Setelah Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mempromosikan makan serangga untuk ketahanan pangan, sejak itulah ia menjadi nyaman dengan kebiasannya memakan serangga.

Ia kemudian mempromosikan makan serangga (entomophagy). Mengatur acara makan serangga di Jepang dengan hidangan yang mencakup koktail serangga, kue-kue serangga, dan ramen dengan jangkrik dan ulat.

Yuta menjelaskan bahwa serangga bukan satu-satunya makanan yang ia konsumsi untuk diet. Dia juga mematahkan kesalahpahaman tentang rasa binatang tersebut.

Dia menjelaskan bahwa rasa seekor serangga akan terasa tergantung pada makanannya. Lalu Yuta menyarankan untuk mengonsumsi ulat yang memakan bunga sakura karena rasanya seperti kue beras.

Tetapi tampaknya kesukaannya pada serangga meluas lebih dari sekadar makanan, yang akhirnya membawa sang entomophagist menjalin kasih dengan si kecoak bernama Lisa.