Liputan6.com, Havana - Tornado menghantam Ibu Kota Kuba, Havana, pada Minggu 27 Januari 2019 malam waktu setempat. Sebanyak 4 orang tewas dan 195 lainnya luka-luka, menurut laporan otoritas setempat.
Tornado yang mengguncang Kuba malam itu bersuara seperti mesin jet, menurut salah seorang pegawai badan meteorologi Kuba. Ia juga menyampaikan bahwa bencana ini merupakan peristiwa yang sangat langka di Kuba, dikutip dari CNN pada Selasa (29/1/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dalam kejadian itu, pohon-pohon tumbang diikuti dengan banjir, sebagaimana pengakuan Luis Silva.
Silva adalah seorang aktris Kuba yang tengah menyetir bersama keluarganya saat tornado menghantam. Ia menulis dalam akun Instagram pribadinya bahwa kejadian itu membuat mereka tidak bisa pulang dan merasa sangat ketakutan.
Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel menulis di akun Twitter pribadinya bahwa tornado telah menyebabkan kerusakan parah. Ia menulis pasca mengunjungi lokasi kejadian.
Tornado telah menghancurkan bangunan dan menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Havana. Angin juga menghancurkan bangunan di beberapa provinsi seperti Pinar del Rio, Artemisa, dan Mayabeque, sebagaimana dilaporkan oleh pemerintah.
Simak video pilihan berikut:
Bencana Serupa Terjadi di Turki
Sementara itu, dalam pekan yang sama, sebelumnya tornado juga menghantam Turki sebanyak lima kali. Angin kencang itu terjadi sejak Rabu 23 Januari 2019 malam, dan menewaskan dua orang, serta satu orang masih dinyatakan hilang.
Dalam tornado yang terjadi pada Sabtu, 26 Januari 2019, bahkan pesawat dapat terbalik dan menyebabkan penumpang ketakutan hebat. Selain itu, bus pengangkut di bandara dan dua pesawat lain juga mengalami kerusakan berat.
Meskipun jumlah korban meninggal dan luka-luka tidak sebanyak di Kuba, tornado di Turki telah menyebabkan 229 bangunan dan areal pertanian rusak parah.
Tornado adalah angin yang sangat berbahaya karena kecepatannya sangat kuat, dapat mencapai sekitar 175 km/jam. Angin mematikan itu terjadi ketika kolom udara berputar kencang dan membentuk hubungan dengan awan cumulonimbus. Tornado yang terjadi di berbagai negara saat ini, dikarenakan beberapa wilayah tengah mengalami pancaroba.
Advertisement