Sukses

Israel Segera Aktifkan Kembali Kedubes Virtual di Kawasan Teluk

Setelah hiatus sejak 2014, Israel bersiap mengaktifkan kembali kedubes virtual di kawasan Teluk.

Liputan6.com, Tel Aviv - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel mengaktifkan kembali kedutaan virtual yang bertujuan mempromosikan dialog damai dengan negara-negara Teluk.

Pertama kali diluncurkan pada pertengahan 2013, kedutaan virtual itu telah aktif di Twitter selama kurang dari setahun, sebelum hiatus sejak 2014.

"Kami sangat senang mengumumkan peluncuran kembali situs 'Israel di Teluk' yang bertujuan untuk mempromosikan dialog damai dengan negara-negara setempat," kata kemlu Israel, Selasa 5 Februari 2019.

"Kami berharap kedutaan virtual ini akan berkontribusi untuk memperdalam pemahaman antara masyarakat Teluk dan rakyat Israel di berbagai bidang," katanya menambahkan, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (7/2/2019).

Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berbicara di Twitter sebelum peluncuran terkait, mengimbau agar negara-negara Teluk berpartisipasi pada situs tersebut, "dengan tujuan untuk mempromosikan berbagai dialog yang saling menguntungkan".

Meski Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan salah satu dari enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), para analis mengatakan beberapa anggotanya tidak menentang normalisasi hubungan dengan Tel Aviv.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

2 dari 2 halaman

Klaim Meningkatnya Hubungan Positif

Pada Oktober tahun lalu, Netanyahu melakukan kunjungan kejutan ke ibu kota Oman, Muscat, menyusul undangan dari penguasa setempat, Sultan Qaboos.

Tak lama setelah kunjungan itu, Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miri Regev menghadiri turnamen judo di Abu Dhabi, di mana lagu kebangsaan Negeri Bintang David juga dimainkan.

Pejabat Israel lainnya yang baru-baru ini mengunjungi kawasan Teluk, termasuk Menteri Komunikasi Ayoub Kara, yang memberikan pidato selama konferensi telekomunikasi di Dubai pada 30 Oktober.

Sementera itu, selama setahun terakhir, PM Netanyahu diketahui sering berbicara tentang meningkatnya hubungan positif antara dunia Arab dan Israel.