Liputan6.com, Jakarta - Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang sering tidak disadari oleh banyak orang. Bahkan, satu dari 10 orang AS mengalami masalah ini tanpa sepengetahuan mereka, sehingga abai terhadap penanggulangannya.
Banyak orang menilai bahwa depresi sama dengan gila, namun tidak semudah itu kesimpulannya. Ini adalah penyakit mental yang ditandai dengan perasaan sedih secara intens.
Dikutip dari Psychology Today pada Minggu (10/2/2019), siapapun bisa mengalami depresi, di mana tanda utamanya adalah merasa tak berdaya, putus asa, dan tidak berharga.
Advertisement
Baca Juga
Ini adalah penyakit nyata dan bukan merupakan tanda kelemahan seseorang, ataupun cacat karakter. Bahkan, orang yang terlihat bahagia pun bisa jadi menyimpan kegundahan yang dipicu oleh rasa depresi.
Berikut adalah tujuh tanda kecil depresi yang tidak boleh Anda abaikan, baik pada diri sendiri ataupun seseorang yang dekat dengan Anda.
Â
Simak video pilihan berikut;Â
1. Cepat ​​marah
Kebanyakan orang mengira depresi menyebabkan kesedihan yang luar biasa. Kadang-kadang, orang dengan depresi mengalami emosi tidak stabil sehingga mudah marah, dibandingkan dilanda keputusasaan dan kesengsaraan.
Jika Anda melihat peningkatan iritabilitas --atau sepertinya orang-orang di sekitar Anda semakin mudah tersulut emosi-- jangan abaikan.
Jangan salahkan ketidaksabaran dan kemarahan pada tingkat stres atau beban kerja yang ditanggung. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan kemungkinan bahwa Anda, atau orang lain, mungkin mengalami depresi.
Advertisement
2. Gangguan Tidur
Sementara satu atau dua malam dilanda gelisah, tidak selalu menjadi alasan untuk khawatir. Namun, kesulitan tidur yang terus-menerus atau insomnia dapat menjadi tanda Anda mengalami depresi.
Banyak orang dengan depresi berjuang untuk tertidur, atau tetap tertidur, meskipun merasa lelah.
Namun, ada pula orang lain yang mengalami depresi karena terlalu banyak tidur, di mana mereka kesulitan untuk bangun di pagi hari, tidak sabar untuk tidur di malam hari, dan sering tidur siang juga.
Jika kebiasaan tidur Anda telah berubah, penting untuk mengatasi kemungkinan penyebab yang mendasarinya.
3. Sakit dan Nyeri
Ada hubungan kuat antara tubuh dan pikiran Anda. Ketika tengah berjuang dengan masalah kesehatan mental, seseorang cenderung mengalami masalah fisik.
Banyak orang menganggap rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan sebagai bagian dari proses penuaan normal, tetapi sakit punggung, sakit kepala, dan otot-otot yang sakit bisa menjadi tanda-tanda depresi.
Advertisement
4. Energi Berkurang
Depresi dapat membakar energi, sehingga membuat seseorang merasa lesu dan lelah hampir sepanjang waktu. Banyak orang menghilangkan kelelahan mereka, berpikir, "Yah, saya belum tidur akhir-akhir ini," atau, "Beban kerja saya menyebabkan saya lelah sepanjang waktu."
Tetapi pertimbangkan bagaimana tingkat energi Anda mungkin telah bergeser dari waktu ke waktu. Jika tugas-tugas kecil sekarang membuat Anda lelah atau butuh waktu lebih lama untuk diselesaikan, Anda mungkin mengalami depresi.
5. Merasa Bersalah
Tidak perlu menyalahkan diri sendiri karena peristiwa buruk yang menimpa kehidupan Anda. Jika Anda merasa bersalah tentang segala hal yang pernah terjadi, dari perceraian sampai ke perkelahian di masa muda kecil, Anda mungkin mengalami depresi.
Banyak penderita depresi juga merasa tidak berharga. Perhatikan monolog batiniah Anda: Jika terlalu keras dan kritis terhadap kekuarangan dan kegelisahan yang Anda rasakan, itu bisa menjadi tanda depresi.
Advertisement
6. Bertindak Sembrono
Orang yang kelihatan seperti banyak tingkah dan memiliki antusiasme tinggai, sering kali tengah menderita kegundahan di dalam hatinya.
Sering berjudi, menjalani perilaku seksual yang berisiko, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang sering kali merupakan upaya untuk menutupi emosi yang tidak menyenangkan.
Jika Anda atau seseorang yang dekat dengan Anda mulai terlibat dalam risiko baru akhir-akhir ini, itu bisa menjadi tanda mereka mencoba mengatasi gejolak batin.
Sayangnya, tindakan sembrono yang tidak sehat ini hanya akan memberikan kelegaan sesaat, dan dapat memperburuk depresi dalam jangka panjang.
7. Masalah Konsentrasi
Jika Anda berjuang untuk tetap fokus, atau merasa seperti dilanda "kabut kebingungan", itu bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang depresi.
Orang dengan depresi sering lupa dan sering kehilangan benda sehari-hari, seperti kunci atau dokumen esensial, seperti kelengkapan berkendara misalnya.
Meskipun dunia digital saat ini membuat sebagian besar dari kita merasa sedikit terganggu, masalah konsentrasi juga dapat berasal dari gangguan mood.
Jika Anda melihat penurunan produktivitas atau Anda kesulitan menjalankan tugas, pertimbangkan kemungkinan Anda mengalami depresi.
Advertisement