Sukses

Warga Singapura Diduga Membuang Bayi di Tempat Sampah

Bayi yang masih berplasenta ditemukan di Ibu Kota Taiwan. Kepolisian menduga ada pasangan berkewarganegaraan Singapura yang membuangnya.

Liputan6.com, Taipei - Pasangan asal Singapura diduga telah membuang bayi yang baru saja lahir di sebuah tempat sampah di Taiwan. Bayi itu ditemukan dalam kondisi masih memiliki plasenta dan tali pusat, yang dibungkus dalam kantong plastik.

Kantong berisi bayi itu diduga dibuang di ember sampah dapur, yang kemudian dibawa oleh truk sampah dari pusat Taipei ke Distrik Xindian di New Taipei.

Plastik berisi bayi tanpa sengaja ditemukan oleh seorang karyawan yang tengah memilah sampah daur ulang pada Selasa, 26 Februari 2019, sebagaimana dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (1/3/2019).

Polisi mengeluarkan kesimpulan sementara bahwa bayi telah dibuang di Distrik Ximending, Taipei, setelah meninjau CCTV.

Dari rekaman yang dikumpulkan, polisi juga memprediksi bayi yang terbungkus kantong plastik hitam itu telah dilemparkan ke wadah penuh sampah dapur pada Selasa pukul 03.00 dini hari.

Berdasarkan catatan tempat terduga pelaku menginap, diketahui bahwa pasangan berkewarganegaraan Singapura. Catatan imigrasi secara lebih lanjut memperlihatkan bahwa mereka terbang ke Taiwan pada 19 Februari dan pulang pada 26 Februari 2019.

Saksi mata mengatakan bahwa mereka sempat bertemu dengan terduga pelaku, yang disebut memiliki aksen yang asing saat berbicara dengan Bahasa Mandarin.

Saat ini, kepolisian Taiwan tengah menunggu hasil pemeriksaan DNA bayi dengan darah yang ditemukan di kamar hotel pasangan asal Singapura itu. Jika kedua DNA sesuai, otoritas Taiwan akan segera menghubungi pihak berwenang Singapura.

 

Simak pula video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Bayi Baru Lahir Juga Dibuang di India

Tragedi dibuangnya bayi baru lahir, bukan kali pertama terjadi. Pertengahan tahun lalu, sepasang suami istri di India diamankan oleh pihak kepolisian gara-gara ketahuan membuang buah hati mereka yang baru saja lahir. Bayi malang itu dibuang oleh orangtuanya di sebuah gereja.

Dikutip dari laman Daily Mail, bayi tak berdosa itu kemudian ditemukan oleh seorang petugas di Gereja St George Forane pada Kamis 31 Juni lalu.

Pihak gereja yang melihat bayi dalam kondisi lemah langsung membawanya ke rumah sakit untuk diberi perawatan. Sementara polisi langsung mencari keberadaan si pembuang bayi itu.

Lewat rekaman CCTV, terlihat ada seorang pria yang diduga kuat ayah dari bayi tersebut. Ia datang membawa bayi yang dibungkus dengan kain berwarna oranye.

Awalnya, ia menengok kanan-kiri melihat kondisi sekitar karena takut ada yang melihat aksinya. Lalu meninggalkan bayinya di gereja, pria itu terlihat mencium si buah hati untuk yang terakhir kali.

Berbekal rekaman CCTV tersebut, polisi berhasil menemukan identitas pelaku yang diketahui bernama Bitto. Sementara itu, istrinya yang bernama Prabitha baru saja melahirkan masih berada di rumah sakit Distrik Thrissur.

Keduanya kemudian ditangkap oleh polisi pada Jumat, 1 Juni 2018 di kediamannya. Kepada polisi, pasangan suami istri itu membeberkan alasannya membuang bayi mereka.

Keduanya mengaku malu jika harus memiliki bayi lagi. Sebab, mereka sudah mempunyai empat orang anak dan takut jika para tetangga mengejeknya.

"Bitto dan Prabitha mengatakan bahwa para kerabat dan tetangga sudah mencela mereka karena sang istri ketahuan hamil lagi," ujar polisi.

Kini keduanya sudah ditahan. Sementara kondisi bayi mereka berangsur pulih setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit.