Liputan6.com, Kashmir - Pilot jet tempur India, Komandan Wing Abhinandan Varthaman dibebaskan oleh pemerintah Pakistan dalam "penyerahan dramatis" pada Jumat, 1 Maret 2019 malam hari waktu setempat.
Varthaman ditangkap setelah jet tempur MiG-21 yang ia kemudikan ditembak jatuh. Pakistan mengklaim telah menembak armada militer tersebut yang tengah melintas di teritorinya di Kashmir --perbatasan dengan India.
Advertisement
Baca Juga
Dalam proses penyerahan tersebut, tampak Varthaman mengenakan blazer biru dan kemeja putih. Ia dikawal oleh Fareeha Bugti, Direktur India di Kantor Luar Negeri Pakistan dan beberapa tentara Pakistan. Pengawal berganti menjadi pasukan India, saat sang pilot melintasi perbatasan dan bergerak masuk ke teritori negaranya.
Perlu diketahui, bahwa pembebasan pilot tertunda beberapa jam dari waktu yang seharusnya dengan alasan yang tak disebutkan. Demikian seperti dikutip dari media CNN pada Sabtu (2/3/2019).
Disambut Meriah Warga India
Sesampainya di India, Komandan Wing Abhinandan Varthaman disambut dengan tarian dan alunan musik. Warga Negeri Bollywood itu sangat berbahagia menyambut kembalinya sang pilot militer. Tampak bendera nasional juga dikibarkan dalam momentum tersebut.
Indian Air Force (IAF) atau Angkatan Udara India sangat senang mendapatkan pilot jet tempur kembali dengan selamat. Meskipun demikian, Varthaman harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Mengingat sang pilot telah mengalami tragedi yang membahayakan.
RGK Kapoor, Wakil Menteri Udara Angkatan Udara India juga mengatakan bahwa pemeriksaan merupakan amanah, karena pilot itu telah berjuang keluar dari jet tempur saat tragedi terjadi.
"Pemeriksaan ini diamanatkan terutama karena petugas itu harus keluar dari pesawat yang membuat seluruh tubuhnya tertekan," kata Kapoor.
Kementerian Luar Negeri Pakistan pada beberapa hari sebelumnya telah menjamin bahwa Varthaman diperlakukan "dengan martabat dan sesuai dengan hukum internasional" dalam masa "penahanannya".
Â
Simak pula video pilihan berikut:
Pakistan Menyebut sebagai Pertanda Damai
Sebelumnya, Pakistan telah menyatakan akan membebaskan pilot jet tempur India, Abhinandan Varthaman pada Jumat 1 Maret 2019. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Imran Khan pada Kamis, 28 Februari 2019 di muka parlemen.
Pembebasan pilot India yang ditangkap pada Rabu, 27 Februari 2019 dianggap Pakistan sebagai "gerakan atau pertanda perdamaian". Imran mengatakan saat ini Pakistan akan berfokus pada de-eskalasi konflik, merujuk pada usaha penurunan tensi dengan India.
"Sebagai isyarat perdamaian, kami akan membebaskan pilot India besok," kata Imran Khan di depan Majelis Nasional seperti dikutip dari BBC News.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa India dan Pakistan harus hidup dalam damai. Sehingga penurunan tensi kedua negara harus dilakukan. Setelah sebelumnya, Imran telah mendesak untuk mengadakan pembicaraan damai dengan New Delhi.
India menanggapi dengan baik sikap Pakistan. Sebagaimana diketahui bahwa penahanan pilot serta penembakan jet tempur beberapa waktu lalu telah menaikkan kemarahan New Delhi.
Setelah kejadian penting itu, kedua negara berada di bawah tekanan berbagai entitas untuk menurunkan tensi.
Senada dengan Pakistan, India telah memberikan sinyal baik terkait perdamaian. Pada Rabu, Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan bahwa negaranya "tidak ingin melihat eskalasi lebih jauh". Hal itu disampaikan Swaraj dari sebuah rapat dengan menteri luar negeri Cina dan Rusia.
Meskipun demikian, komentar resmi belum didapatkan dari Perdana Menteri Narendra Modi. Ia sendiri telah mengadakan rapat mendesak dengan para pimpinan keamanan India pada Rabu.
Advertisement