Liputan6.com, Canberra - Kebakaran hutan terjadi di Australia bagian tenggara, Victoria, menyebabkan ribuan warga mengungsi.
Sebagaimana dilaporkan oleh Komisaris Manajemen Darurat Victoria, Andrew Crisp, kebakaran disebabkan oleh sambaran petir pada akhir pekan. Adapun api masih menyala hingga Senin, 4 Maret 2019, sebagaimana dikutip dari BBC News pada Senin (4/3/2019).
Advertisement
Baca Juga
"Ini adalah waktu yang menantang dan ini akan menjadi waktu yang sangat sibuk bagi petugas pemadam kebakaran dan layanan darurat di seluruh negara bagian," kata Crisp.
Lebih dari 2.000 petugas pemadam kebakaran Australia telah diterjunkan sejak Minggu.
Pihak berwenang juga telah mengeluarkan serangkaian peringatan serius dalam beberapa hari terakhir, mendesak warga untuk mengungsi dan "bertindak dengan sigap agar mampu bertahan hidup".
"Panas, kering, asap di udara," kata Trevor Owen, seorang pejabat di Otoritas Pemadam Kebakaran Australia, berusaha menggambarkan keadaan di lokasi.
"Ini pekerjaan yang sulit dan berbahaya, apresiasi penuh untuk petugas pemadam kebakaran kami," tutur Crisp.
Â
Simak pula video pilihan berikut:
Juga Membakar Kebun Anggur
Kebakaran hutan yang terjadi di Victoria, Australia pada Senin, 4 Maret, juga melahap kebun anggur milik seorang warga.
Andrew Clarke, pemilik kebun anggur mengatakan rasa sedihnya saat melihat propertinya dilahap api melalui siaran televisi.
"Saya melihat pintu gudang anggur, restoran, dan rumah kami di sebelah pondok Airbnb terbakar di TV. Itulah yang kami ketahui," kata Clarke, yang melarikan diri dari rumahnya pada hari Sabtu bersama keluarganya, kepada surat kabar The Age.
"Kami kehilangan segalanya. Kami kehilangan mata pencaharian. Saya menanam anggur itu sendiri dan menanam anggur pertama pada tahun 1979, lanjutnya.
Akibat cuaca yang ekstrem di Australia akhir-akhir ini, kebakaran juga terjadi di wilayah Bunyip State Park pada waktu yang bersamaan.
Kebakaran yang dimaksud telah menelan lebih dari 11.500 hektar hewan, sebagaimana dilaporkan oleh situs web pemerintah Cardinia Shire.
Pemerintah setempat telah merekomendasikan evakuasi sejak Senin pagi.
Wali kota Cardinia Shire Graeme Moore menggambarkan kobaran api itu sebagai hal yang "menghancurkan" dalam sebuah wawancara.
Otoritas tengah mengharapkan cuaca yang lebih baik demi proses pemadaman yang lebih efektif.
Crisp memprediksi bahwa langkah pemadam kebakaran akan dapat terlihat signifikan pascaturunnya hujan yang baru akan terjadi pada Rabu 6 Maret 2019 mendatang.
Advertisement