Liputan6.com, Bangkok - Seorang taipan durian Thailand jadi viral gara-gara unggahan statusnya di dunia maya, berisi sayembaranya mencari jodoh untuk sang putri. Ia kemudian menetapkan tanggal bagi 10.000 pria yang tertarik berjuang memperebutkan hati anak perempuannya yang berusia 26 tahun.
Seperti diberitakan Asia One, Selasa (5/3/2019), kabarnya sudah ada hingga 10.000 orang berlomba-lomba mencari kesempatan untuk menjadi menantu taipan durian Thailand Anon Rodthong, sejak ia mengumumkan sayembara cari jodoh itu pada Sabtu 2 Maret.
Baca Juga
Yang menarik, siapa yang lolos jadi menantu di masa depan tak hanya akan diberi hadiah 10 juta baht atau berkisar Rp 4,4 miliar dalam bentuk tunai. Selain itu dia juga akan mengambil alih kerajaan durian Anon.
Advertisement
Penawaran publik itu pun menjadi viral dengan cepat. Anon mengaku ia menerima tawaran sepanjang waktu.
"Berhentilah menelepon saya, saya belum punya waktu untuk beristirahat," tulis pedagang durian berusia 58 tahun itu di posting Facebook terbarunya pada 5 Maret.
"Lebih dari 10.000 orang telah melamar menjadi menantu saya," tambah pedagang berpenampilan mencolok itu, yang memajang setumpuk uang dan tumpukan perhiasan dalam sejumlah fotonya di media sosial.
Sebelum Anda berpikir untuk menjadi yang ke-10.001, Anda mungkin ingin tahu apa yang Anon harapkan dari menantu masa depannya.
"Dia tidak perlu yang memiliki pendidikan tinggi - hanya perlu bisa membaca dan menulis. Tolong jangan membawa-bawa gelar," tulis pedagang durian itu dalam postingan pertamanya pada hari Sabtu.
"(Dia harus) rajin ... bukan seseorang yang malas," kata Anon, menambahkan bahwa menantunya harus "mencintai durian, dan tidak boros".
Meski postingan asli soal sayembara cari jodoh untuk putri Anon kabarnya menghilang, tapi hal tersebut masih menjadi perbincangan. Dia bahkan menjelaskan kepada media Thailand bahwa hal itu benar adanya.
"Saya ingin seseorang mengurus bisnis saya. Saya tidak butuh seseorang dengan gelar ... Saya hanya ingin pria yang baik dan pekerja keras, yang tidak kecanduan judi atau apa pun. Itu saja - segalanya, saya sudah ada," ungkap Anon.
"Aku juga tidak butuh orang sekaya aku, karena aku akan memberikan seluruh asetku kepada menantu," tambahnya.
Sementara pengusaha durian itu dilaporkan pusing akibat panggilan tak berujung dan pesan dari pelamar sayembara cari jodoh. Putrinya, Kansita Rodthong terlihat santai dengan perihal tersebut.
Kansita mengatakan dia sedikit terkejut melihat posting Facebook ayahnya yang viral, dia pikir itu lucu dan tidak terlalu memikirkannya karena dia tahu sang ayah memiliki niat baik.
"Saya tidak punya tipe. Saya hanya ingin pria yang baik," katanya dalam sebuah wawancara.
Kansit memiliki gelar sarjana akuntansi dari Assumption University di Bangkok. Ia pernah belajar sebentar di Universitas Sun Yat-sen di Tiongkok, dan saat ini membantu sang ayah menjalankan bisnis keluarga.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Syaratnya...
Keluarga Anon sejauh ini mengelola dua pasar durian di Chumphon, termasuk yang ada di Pasar Uay Chai di Wang Takor, Distrik Lang Suan.
Dan sebelum Anda berpikir sayembara cari jodoh itu adalah hal mudah, Anon mengeluarkan tantangan kepada calon pelamar.
"Mari kita semua bertemu pada 1 April. Kemasi semua pakaian dan kebutuhanmu, dan bersiaplah untuk tinggal dan bekerja di perkebunan durianku selama tiga bulan."
"Jika ada lebih dari satu dari kalian yang tersisa (setelah tiga bulan), kami akan memperpanjang (tugas) untuk tiga bulan lagi ... sampai hanya ada satu orang yang tersisa," tulis Anon.
Kepada 10.000 pria yang terus bertambah, semoga peluangnya selalu menguntungkan Anda.
Advertisement