Sukses

Pria Ceko Tewas Tragis Dianiaya Singa Peliharaan

Nekat memelihara singa di halaman rumah, seorang pria di Republik Ceko akhirnya ditemukan tewas oleh peliharaannya tersebut.

Liputan6.com, Prague - Michael Prasek( 33) ditemukan tidak bernyawa di kandang singa yang berada di halaman rumahnya di Desa Opf Zdechov, Republik Ceko, pada Selasa 5 Maret 2019.

Ayah Prasek mengatakan bahwa kandang itu terkunci dari dalam saat ia menemukan jasad putranya, sebagaimana dikutip dari BBC News pada Rabu (6/3/2019).

Segera setelah penemuan jenazah, polisi datang dan memutuskan menembak mati singa jantan itu, serta beberapa hewan buas yang terdapat dalam kandang terpisah. Seorang juru bicara kepolisian mengatakan bahwa penembakan itu "sangat penting bagi mereka untuk bisa menjangkau korban."

Kucing besar peliharaan Prasek berusia sembilan tahun. Ia mendapatkannya dari sang ayah yang membeli pada tahun 2016, termasuk satu singa betina lain. Prasek menyimpan kedua binatang buas di sebuah kandang di halaman belakang rumahnya, berharap agar sepasang kucing raksasa itu berkembang biak.

Sebelumnya, otoritas Republik Ceko telah melarang tindakan Prasek, dan sebagai akibatnya pria nekat itu dikenakan sanksi atas pembiakan ilegal.

Konflik dengan pihak berwenang sempat menemui jalan buntu ketika ia menolak siapapun memasuki tanahnya. Sementara di sisi lain, Republik Ceko juga tidak memiliki fasilitas alternatif. Alhasil, singa tidak bisa dipindahkan.

Penduduk setempat telah menaruh perhatian kepada singa-singa itu dan beberapa kali merasa terganggu.

Pada musim panas lalu, seorang pengendara sepeda bertabrakan dengan singa betina milik Prasek yang tengah diajak berjalan-jalan. Saat itu, sang pemilik hanya mengikatkan tali ke leher kucing besar kesayangannya.

Kepolisian menganggap insiden sebagai kecelakaan lalu lintas.

 

Simak pula video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Seekor Singa Juga Menyerang Penjaga Kebun Binatang

Tragedi singa menyerang manusia bukanlah pertama kali terjadi. Pada Minggu, 31 Desember 2018 lalu, seekor singa membunuh karyawan kebun binatang di Negara Bagian North Carolina, Amerika Serikat. Insiden terjadi menyusul kaburnya kucing besar dari kandang yang tengah dibersihkan.

Ketika sebuah tim yang dipimpin oleh penjaga hewan terlatih membersihkan kandang, "Salah satu singa entah bagaimana meninggalkan ruang terkunci dan memasuki ruang tempat manusia berada dan dengan cepat membunuh satu orang," tutur pihak Pusat Konservatori di Burlington, sebelah barat Durham, melalui halaman Facebook-nya yang dikutip dari CNN.

"Pusat Konservator berduka atas kehilangan nyawa manusia hari ini," kata sumber tersebut.

Pusat konervatori itu tidak menyebutkan nama pekerja yang tewas diserang singa, tetapi Kantor Sheriff Caswell County mengidentifikasikannya sebagai Alexandra Black, lulusan Indiana State University yang berusia 22 tahun.

"Black, yang berasal dari New Palestine, Indiana, tengah magang di Pusat Konservatori itu sekitar dua minggu," kata kantor sheriff."

"Black sangat tertarik dengan industri zoologi - magangnya di taman zoologi North Carolina ini bukan yang pertama," kata Direktur Eksekutif Pusat Konservatori itu, Mindy Stinner.

"Dan orang ini (korban) ingin menghabiskan seumur hidup berada di sekitar hewan-hewan ini. Black bukan staf tetapi bekerja di bawah pengawasan seorang anggota staf," jelas Stinner dalam konferensi pers yang emosional.

Singa itu kemudian harus menerima suntik mati.

"Singa jantan yang tak diketahui pasti bagaimana bisa lolos, kemudian menerima euthanasia (suntik mati)," kata Stinner. 

Stinner mengatakan semua kucing besar terkunci di area yang terpisah dari manusia selama pembersihan rutin."Singa tidak pernah memasuki ruang yang tidak tertutup oleh pagar taman," katanya.

Stinner mengatakan pengunjung ada di taman ketika serangan singa terjadi, tetapi petugas dengan aman dan cepat mengeluarkan mereka dari sana.

"Ini bukan situasi yang pernah terjadi sebelumnya. Keselamatan adalah yang utama, sangat penting bagi taman zoologi," imbuhnya.

Â