Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes kembali melansir daftar tahunan orang terkaya di dunia, di mana kali ini, turut memuat berbagai hal baru yang mengejutkan.
Dalam kata pengantarnya, majalah Forbes menulis bahwa kapitalisme telah menyita perhatian lebih dari sekadar berita, melainkan juga pengetahuan yang memperkaya khazanah populer saat ini.
Namun, sebagaimana dikutip dari Forbes.com pada Rabu (6/3/2019), terjadi penurunan jumlah miliarder dan kekayaan selama kurang dari satu dekade terakhir, di mana hal itu membuktikan bahwa orang paling kaya pun tidak kebal akan pelemahan kekuatan ekonomi.
Advertisement
Baca Juga
Forbes menyebut bahwa saat ini total orang terkaya di dunia berjumlah 2.153 orang, di mana sebanyak 46 persen di antaranya lebih miskin dari kondisi tahun lalu, sesuatu yang ditulis oleh majalah itu sebagai meleset dari ekspektasi.
Secara total, jumlah kekayaan para miliarder global bernilai sekitar US$ 8,7 triliun, turun US$ 400 miliar dari 2018.
Selain itu, sebanyak 247 orang kaya keluar dari daftar bergengsi itu, di mana menjadi yang terbesar sejak krisis keuangan global melanda pada 2009.
Berikut adalah lima kejutan yang muncul di dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes pada 2019 ini.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
1. Posisi Puncak Belum Berganti
Pendiri dan CEO Amazon.com, Jeff Bezos, kembali menempati posisi puncak daftar orang terkaya di dunia versi Forbes, setelah tahun lalu menggeser Bill Gates. Kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai US$ 131 miliar (Rp 1.853 triliun), di mana beberapa di antaranya dihasilkan dari omzet perusahaan senilai US$ 230 miliar pada 2018, dan keuntungan bersih mencapai rekor US$ 10 miliar.
Tidak hanya menjalankan bisnis e-commerce, Bezos juga diketahui sebagai pemilik utama dari surat kabar The Washington Post yang berpengaruh, dan pencetus perusahaan roket antariksa komersial berjuluk Blue Origin.
Meski begitu, Bezos mengalami beberapa kegagalan dalam hidupnya selama 2018. Januari lalu, dia resmi bercerai dengan istrinya, MacKenzie, setelah bertempur di pengadilan selama hampir setengah tahun sebelumnya. Keduanya hanya mampu mempertahankan biduk rumah tanggal selama 25 tahun.
Selain itu, tahun 2018 juga menandai batalnya pembangunan kantor pusat kedua Amazon, yang rencananya akan dibangun dengan teknologi ramah lingkungan di kawasan elit Long Island, New York, Jakarta Selatan.
Advertisement
2. Kylie Jenner Sebagai Miliarder Termuda
Setelah sukses berjualan online, merek tata rias Kylie Cosmetics milik Kylie Jenner akhirnya resmi didstribusikan secara off line pada pertengahan November lalu. Menggandeng jaringan toko kosmetik Ulta, total keuntungannya disebut meningkat hingga 9 persen, yakni tumbuh sekitar US$ 360 juta, atau setara Rp 5,09 triliun.
Dengan pertumbuhan seperti itu, dan bahkan menggunakan kelipatan konservatif dari industri tata rias yang sedang berkembang pesat, Forbes memperkirakan Kylie Cosmetics bernilai setidaknya US$ 900 juta, atau setara Rp 12,7 triliun.
Hal tersebut membuat kekayaan Kylie Jenner, digabung dengan pendapatan komersialnya di ranah sosialita, meraih total kekayaan sekitar US$ 1 miliar. Kabar mengejutkanya adalah, dia mendapatkan semua itu pada usia 21 tahun, sehingga menjadikannya sebagai miliarder termuda di dunia.
Sebelumnya, predikat milairder termuda di dunia ditempati oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, yang mencapai kekayaan serupa pada usia 23 tahun.
3. Lima Industri Utama yang Menghasilkan Miliarder Baru di 2019
Forbes mencatat ada 195 orang yang berhasil masuk dalam daftar miliarder pendatang baru di tingkat global, di mana sebagian besar datang dari industri telekomunikasi (34 persen). Beberapa pendatang baru itu adalah Travis Kalanick dan Garret Camp dari Uber, Brian Chesky dari Aribnb, serta Anthony Tan dari Grab.
Adapun empat industri teratas berikutnya, secara berurutan terdiri dari manufaktur (26 persen), mode dan retail (23 persen), real estate (17 persen), serta keuangan (16 persen).
Advertisement
4. Performa China Mengendur
Selama kurang dari satu dekade terakhir, China selalu menjadi negara dengan jumlah miliader terbanyak di dunia, di mana rata-rata tumbuh sekitar 40 persen setiap tahunnya.
Namun, setelah mencapai rekor tertinggi pada 2018, yakni dengan jumlah miliarder mencapai 372 orang, kini Negeri Tirai Bambu justru merosot cukup tajam.
Jumlah orang terkaya di China pada 2019, dilaporkan oleh Forbes hanya mencapai 324 orang, atau 48 lebih sedikit dari tahun sebelumnya.
Meski begitu, tahun ini, China tetap menempati puncak pertumbuhan miliarder terbanyak di dunia, yang diikuti secara berurutan oleh Amerika Serikat dan India.
5. Jumlah Miliarder Wanita Meningkat
Sebaliknya, meski sama-sama menghadapi pelesuan ekonomi, namun jumlah miliarder wanita di dunia terus bertambah selama hampir satu dekade terakhir. Kali ini, jumlahnya mencapai 243 orang, naik 1 angka dari tahun sebelumnya yang berjumlah 242 individu.
Dalam jajaran 20 besar orang terkaya di dunia, terselip dua sosok wanita, yakni Francoise Bettencourt Meyers di posisi 15, dan Alice Walton di posisi 17.
Francoise Bettencourt Meyers adalah cucu dari pendiri kerajaan kosmetik L'Oreal, yang kini mewarisi kekayaan senilai US$ 49,3 triliun. Ia memegang 33 persen saham perusahaan yang berbasis di Paris, Prancis, di mana pada 2018 mencatatkan penjualan terbesar di kelasnya selama lebih dari satu dekade.
Sedangkan Alice Walton adalah anak perempuan satu-satunya dari pendiri jaringan supermarket Walmart, Sam Walton. Saat ini, dia disebut memiliki kekayaan senilai US$ 44.4 triliun.
Namun, alih-alih dikenal sebagai pebisnis wanita, Alice justru lebih dikenal sebagai penggiat seni terkemuka. Dia mendirikan Crystal Bridges Museum of American Art di kota kelahirannya, Bentonville, Arkansas, di mana berisikan beragam benda seni kentemporer dari seluruh benua Amerika.
Advertisement
6. Posisi Indonesia di Daftar Orang Terkaya 2019 versi Forbes
Indonesia masuk ke dalam tiga besar negara dengan jumlah miliarder terbanyak di Asia Tenggara, bersama dengan Thailand dan Singapura di posisi pertama dan kedua.
Forbes menyebut ada 21 orang paling kaya di Indonesia, dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 78,5 triliun.
Hanya dua orang Indonesia yang masuk ke dalam daftar 100 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, yakni R. Budi Hartono pada posisi 54 dan Michael Hartono di posisi 56. Keduanya merupakan pendiri dari Grup Djarum.